Gembelgaul.com - Kelistrikan sangatlah vital untuk motor
terutama sumber energi dari DC (baterai) atau injeksi, jika putus pada
instrumen seperti lampu atau sein. Kadang kita kebingungan untuk melakukan
pengetesan jalur mana yang putus, maka dibutuhkan alat khusus seperti Avometer atau
multitester tapi itu mahal juga.
Ini ada tips murah meriah yang bisa dipakai, hanya memakai
lampu led seharga 500 perak saja. LED (Light Emitting Dioda) ini bisa
didapatkan di toko elektronik terdekat. Selain LED kita butuh sebuah resistor
ukuran 1 K ohm sebenarnya bisa memakai ukuran 550 – 650 ohm.
Tapi range 1 K ohm lebih aman jika terjadi lonjakan volt
lebih 12 volt masih aman hingga tidak membuat jebol LED-nya. Sebenarnya ada hitungan
khusus untuk menghitung LED dan rumusnya dibawah ini :
R = (Vs – Vd) / I
R = resistor
I = arus LED
Vs = tegangan (12 V)
Vd = tegangan kerja LED (20 mA = 0,02 A)
Baca juga : Bisa CDI unlimiter AC handmade sendiri
Mari kita contohkan LED warna merah adalah 2,2 V maka
tahanan resistor adalah :
R = (Vs – Vd) / I
= (12 V – 0,02 A) / 2,2 V
= 520 ohm
Jadi tahan resistor yang bsia dipakai untuk LED warna merah
adalah ukuran 520 ohm dan dibawah ini tabel arus LED sesuai warnanya.
-
Infra Red
= 1,6 V
-
merah = 1,8 -2,1 V
-
orange = 2,2 V
-
kuning = 2,4 V
-
hijau = 2,6 V
-
biru = 3 – 3,5 V
-
putih = 3 – 3,6 V
-
ultra
violet = 3,5 V
Sekarang tinggal merakit saja, solder kaki resistor 1 K ohm
itu (bolak-balik tidak masalah) ke kaki katoda (kakinya lebih panjang atau dikenali kaki plus). Kemudian
sambungkan dengan kabel sesuai keinginan dan bungkus dengan selongsongan kabel
bakar untuk pengaman. alat tester kabel kelistrikan motor telah jadi dan siap
digunakan. ggc
Posting Komentar