Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Mudik Pakai Motor ? Siapa Takut !




Gembelgaul.com - Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahun lalu yang dilakukan hari raya besar seperti hari raya Idul Fitri. Bagi pekerja imigran, mudik menjadi ajang untuk berbagi bersama sanak saudara.

Ada beragam pilihan cara mudik, salah satunya menggunakan sepeda motor yang masih menjadi pilihan favorit bagi banyak pemudik di tahun ini. Orang-orang yang memilih mudik menggunakan motor biasanya memiliki alasan khusus. Misalnya, karena butuh kendaraan yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan di kampung halaman, atau karena sudah habis tiket transportasi umum.

Ini adalah berbagai kiat mengemudi yang aman dan nyaman untuk melakukan perjalanan lumpur menggunakan sepeda motor menuju kampung halaman. Berikut 7 tips mudik menggunakan sepeda motor.

1. Periksa Kondisi Kendaraan

Melakukan pemeriksaan sepeda motor sebelum mudik merupakan hal yang paling penting dilakukan demi perjalanan yang aman dan nyaman. Lakukan servis motor minimal 2 minggu sebelum rencana dibawa. Bawalah motor kesayangannya ke bengkel resmi.

2. Persiapkan Perlengkapan Berkendara

Perlengkapan penting untuk bepergian Kompak Mudik menggunakan sepeda motor mulai dari helm, jaket, dan sarung tangan. Baik pengemudi maupun penumpang memiliki risiko yang sama jika terjadi kecelakaan. Hal ini bertentangan dengan kampanye keselamatan berkendara #Cari_Aman yang mewajibkan penggunaan jaket dan helm.

Sebelum mengemudi cek semua perlengkapan surat-surat, seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Izin Mengemudi (SIM), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Kecepatan Berkendara

Kendalikan kecepatan kendaraan disesuaikan dengan rambu-rambu batas kecepatan yang diizinkan. Rata-rata kecepatan maksimum antara 40 km / jam hingga 60 km / jam. Perlu dipertimbangkan lamanya mengendarai motor tergantung dari pengendara fisik, rata-rata waktu yang dapat ditempuh 2 hingga 2,5 jam perjalanan lakukan istirahat secukupnya.

4. Dilarang Membawa Barang Berlebihan

Sepeda motor yang digunakan untuk mudik tidak disediakan membawa barang-barang terlalu banyak. Lebih, ditambahkan dengan dudukan barang ke belakang kendaraan Diperpanjang spakbor roda belakang sangat berbahaya.

Hal ini membuat bobot kendaraan menjadi berat, jadi setang kemudi menjadi sulit, dan lampu rem akan menutupi barang. Meminta juga daya sepeda motor pengangkut agar tidak melepaskan sepeda motor yang digunakan saat mudik sehingga terhindar dari kecelakaan. Jika barang bawaan Anda cukup banyak dikirim barang dikirim menggunakan jasa pengiriman paket.

5. Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas

Banyak kecelakaan lalu lintas di jalan karena para pengendara yang menolak rambu-rambu. Beberapa penyebabnya adalah pengendara yang berjuang untuk melakukan sesuatu, sehingga menantang rambu jalan.

6. Rencanakan Rute Perjalanan

Rencanakan perjalanan Anda untuk mengukur waktu dan jarak tempuh, dan rencanakan jalur alternatif. Jika ini adalah pengalaman pertama mudik menggunakan sepeda motor, tidak ada salahnya kamu berangkat bersama rombongan atau teman yang satu arah.

7. Menghindari Perjalanan Pada Malam Hari

Tidak disarankan mengendarai jarak jauh saat malam, sebagian besar kematian dan kecelakaan tahun lalu kontributornya dari pengendara motor. Beberapa faktor yang memerlukan pengendali tidak melakukan perjalanan pada malam hari adalah kondisi tubuh yang berkontradiktif dengan waktu biologis juga alasan utama jarak pandang yang terbatas, sehingga memudahkan mata untuk melihat objek yang ada di depan dan mempertimbangkannya.

Meski sudah menyelesaikan segala keperluan dan mengenakan kelengkapan mengemudi, hal tersebut bukan merupakan tolak ukur untuk mencapai keselamatan di jalan raya, ada pengguna jalan lain yang terkadang memerlukan aspek keselamatan. Untuk itu perlu diantisipasi naik pada malam hari, karena ketaatan tidak dapat diterima karena di jalan bukan Anda sendiri. Kecelakaan bisa dari pengguna jalan yang tidak tertib, lalai, capek, maka perlu antisipasi kesalahan orang lain.(bws/otoinfo.id)

Komentar