Siska Kubur, Sebuah Anomali Agama Dipertanyakan

  Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga. Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Nini

5 Fakta Kanker Otak Yang Menyebabkan Agung Hercules Meninggal




Gembelgaul.com - Kabar duka sebelumnya Agung Hercules  meninggal dunia, Kamis (1/8/2019), pada usia 48 tahun setelah sebulan dikabarkan sakit kanker otak.Agung meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Dharmais. Terakhir diagnosa kanker otak yang diderita sejenis Glioblastoma.
Glioblastoma merupakan tumor otak ganas yang dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Melansir WebMD, glioblastoma adalah jenis astrositoma, kanker yang terbentuk dari sel-sel berbentuk bintang di otak yang disebut astrosit.

Parahnya, glioblastoma ini menyuplai darah mereka sendiri sehingga mereka dapat tumbuh secara cepat dan menyerang jaringan otak normal.

Studi yang juga dilakukan Department Oncology, BSMMU, Bangabandhu Sheikh Mujib Medical University, sebuah universitas ternama di Bangladesh.
Ini 5 fakta terkait glioblastoma yang harus wajib ketahui.(bws/ggc)

1. Glioblastoma adalah jenis tumor otak primer ganas yang paling umum dan mematikan pada orang dewasa. Berdasarkan National Brain Tumor Society, pasien dengan glioblastoma biasanya memiliki tingkat kelangsungan hidup rata-rata 15 bulan.

2. Glioblastoma memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi, terjadi pada sekitar 90% pasien.

3. Risiko terkena glioblastoma akan meningkat seiring bertambahnya usia, dan lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.

4. Tumor Glioblastoma sangat ganas karena sel bereproduksi dengan cepat. Mereka bisa sulit diobati karena tumor mengandung begitu banyak jenis sel yang berbeda.
5. Terapi untuk mengobati glioblastoma terbatas pada pembedahan, radiasi dan kemoterapi.


Komentar