Siska Kubur, Sebuah Anomali Agama Dipertanyakan

  Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga. Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Nini

Tanaman Obat, Rahasia Sehat Arumi Bacshin



Gembelgaul.com - Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) terbukti memberi dampak yang luas bagi kualitas hidup masyarakat. Terutama, dalam memberikan manfaat dalam pemenuhan kebutuhan tanaman obat-obatan keluarga sehingga menghasilkan kualitas hidup sehat bagi masyarakat, baik yang ada di desa maupun perkotaan.

Demikian disampaikan Ketua PKK Prov. Jatim Arumi Emil Dardak saat memberikan arahan pada Lomba Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) dan Akupresure di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kab. Malang, Kamis (22/8/2019).

Ia mengatakan, Asuhan Mandiri melalui Pemanfaatan TOGA dan Akupresur dapat memotivasi masyarakat untuk mandiri dalam meningkatkan kualitas kesehatan.

Asman Toga, lanjut Arumi, berfungsi untuk menciptakan kualitas hidup masyarakat desa dengan baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga bagi ibu-ibu di desa.

Dirinya menjelaskan, bahwa  PKK berperan aktif dalam mendorong pembangunan manusia dengan meningkatkan kualitas kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuknya adalah dengan membina dan menggerakan kelompok Asuhan Mandiri melalui pemanfaatan TOGA dan Akupresure.

Peran PKK dalam Asuhan Mandiri dinilai sangat penting. Karena PKK merupakan suatu gerakan masyarakat, khususnya dalam pembentukkan kelompok Asuhan Mandiri melalui pemanfaatan TOGA dan Akupresure.

Saat ini, lanjut Arumi, trend hidup sehat terus dilakukan oleh seluruh masyarakat di dunia. Bahkan, pola tersebut menggunakan tanaman tradisional sebagai obat.

Perubahan iklim yang cenderung merusak alam dan seisinya mengakibatkan ekosistem alam menjadi tidak seimbang. Maka, Asman Toga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi terciptanya ekosistem alam yang baik.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Kohar mengatakan bahwa untuk menuju Indonesia Sehat itu ada 3 kunci, yaitu Paradigma Sehat, Penguatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan JKN.

Paradigma Sehat itu bagaimana mengajak masyarakat untuk mandiri hidup sehat, salah satu caranya yaitu dengan Asuhan Mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupresur secara benar. terangnya.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan TOGA dan Akupresur merupakan upaya promotif dan preventif yang berperan besar dalam peningkatan daya tahan tubuh dan pencegahan penyakit.

TOGA memang bukan sebagai obat dari segala penyakit, namun TOGA ini berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit. TOGA juga telah dikembangkan untuk pengobatan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan di Laboratorium Herbal Materia Media maupun di Pusat Pengembangan Jamu Tawangmangu.ujarnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Kebobang Gatot Puji Priyanto mengatakan, Desa Kebobang merupakan desa yang memiliki keinginan untuk terus maju. Akan tetapi, tidak punya fasilitas agar dikenal di Indonesia.

Maka, salah satu upayanya, dengan berbenah dan terus berinovasi dengan mengikuti berbagai kompetisi/lomba tingkat desa. Bahkan, pada Tahun 2020, Desa Kebobang masuk sebagai desa peduli lingkungan yang telah terjaring dari 700 desa di seluruh Indonesia. Saat ini, tiap rumah di Desa Kebobang terdapat 10 jenis tanaman toga yang bisa dimanfaatkan untuk obat obatan keluarga.

Lebih lanjut disampaikan, keberadaan kader Asman Toga dan Akupresure telah dibentuk sejak Maret 2019 dan diberikan pembinaan kepada kader Toga setiap bulannya. Tak hanya itu, setiap kader dibekali dengan pelatihan dan sosialisasi Asuhan Mandiri Toga dan Akupresure sebagai bekal untuk menambah kemampuan diri disetiap kader.(bws/ggc)

Komentar