Sasar Liburan Sekolah, Ejen Ali Jilid 2 Beraksi

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencuri perhatian penonton di bioskop Malaysia, Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria akhirnya akan tayang juga di Indonesia. Catat tanggalnya: mulai 27 Juni 2025, film animasi penuh aksi dan emosi ini bisa disaksikan di jaringan bioskop nasional, tepat di momen libur sekolah. Cocok banget buat tontonan bareng keluarga atau adik-adik di rumah. Di film keduanya ini, Ejen Ali kembali menjalankan misi penting. Tapi kali ini bukan misi biasa—Ali dipilih untuk jadi agen pertama yang mencoba teknologi paling mutakhir milik agensi rahasia MATA: Project Satria. Ini bukan sekadar peralatan keren, tapi pakaian tempur berteknologi AI yang bisa membantunya menguasai empat kemampuan utama: teknologi (Tekno), strategi (Neuro), bela diri (Kombat), dan kecerdasan (Inviso). Canggih, tapi jelas tidak mudah. Dengan segala tekanan dan tantangan, Ali tidak hanya harus berhadapan dengan musuh barunya, Neonimus, tapi juga diuji secara emosional. Persaha...

HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”.

Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan.

Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas.

Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan,

“Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman.

Pembinaan kepribadian dan kemandirian sangat penting untuk membantu mereka berintegrasi kembali ke masyarakat.”

Tak hanya itu, Ibu Rina Suryani, Direktur Pemberdayaan Sosial di Kementerian Sosial, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini.

“Program One Stop Giving adalah inovasi yang menyatukan bantuan dengan pemberdayaan. Dengan mengintegrasikan pelatihan keterampilan dan pendampingan bisnis, program ini membuka peluang bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk menciptakan masa depan yang lebih produktif,” ujarnya.

Dukungan pemerintah ini semakin mengukuhkan peran HIGIVE sebagai agen perubahan sosial.

Selain pendampingan bagi narapidana, HIGIVE juga meluncurkan inisiatif lain seperti program Rumah Nelayan Nusantara untuk Para Santri, yang menyediakan tempat tinggal layak bagi santri dari keluarga nelayan, serta program Modal Usaha bagi Penyandang Disabilitas yang memberikan akses permodalan dan pendampingan usaha.

Program Modul Idealis Nusa Kambangan hadir sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan keterampilan untuk mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

Melalui kolaborasi solid dan program-program unggulan, HIGIVE berharap dapat mengubah penerima bantuan menjadi individu mandiri yang produktif dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara berkelanjutan.ggc

 

Komentar