Sasar Liburan Sekolah, Ejen Ali Jilid 2 Beraksi

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencuri perhatian penonton di bioskop Malaysia, Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria akhirnya akan tayang juga di Indonesia. Catat tanggalnya: mulai 27 Juni 2025, film animasi penuh aksi dan emosi ini bisa disaksikan di jaringan bioskop nasional, tepat di momen libur sekolah. Cocok banget buat tontonan bareng keluarga atau adik-adik di rumah. Di film keduanya ini, Ejen Ali kembali menjalankan misi penting. Tapi kali ini bukan misi biasa—Ali dipilih untuk jadi agen pertama yang mencoba teknologi paling mutakhir milik agensi rahasia MATA: Project Satria. Ini bukan sekadar peralatan keren, tapi pakaian tempur berteknologi AI yang bisa membantunya menguasai empat kemampuan utama: teknologi (Tekno), strategi (Neuro), bela diri (Kombat), dan kecerdasan (Inviso). Canggih, tapi jelas tidak mudah. Dengan segala tekanan dan tantangan, Ali tidak hanya harus berhadapan dengan musuh barunya, Neonimus, tapi juga diuji secara emosional. Persaha...

Trio GJLS Siap Bikin Hujan Tawa di Bioskop

Trio GJLS Siap Bikin Hujan Tawa di Bioskop

GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Bayangin kamu lahir di keluarga yang nggak ada satu pun anggotanya kelihatan "normal". Bukan karena mereka bermasalah, tapi karena semua kelakuannya absurd, nggak bisa ditebak, dan seringnya bikin geleng-geleng kepala.

Itulah inti dari film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, sebuah komedi keluarga yang kayaknya sengaja diciptakan buat ngetawain kekacauan, tapi di saat yang sama, nunjukin bahwa cinta dalam keluarga nggak harus datang dari sesuatu yang rapi.

Tiga tokoh utama di film ini diperankan langsung oleh trio GJLS: Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir. Mereka nggak berubah jadi karakter lain, cukup jadi diri mereka sendiri, tapi dengan versi yang jauh lebih aneh dari kenyataan.

Rigen jadi pawang ujan yang suka dipanggil buat ngusir hujan di acara nikahan. Tapi anehnya, selain bisa ngatur awan, dia juga kayak punya kekuatan buat bikin orang ketawa lewat celetukan datar yang bikin bingung—ini orang bercanda atau serius?

Rispo, seperti biasa, datang dengan energi khasnya: malas tapi jujur. Di film ini dia jadi pecandu judi online dan pinjaman online. HP-nya nggak pernah lepas dari tangan, bukan buat kerja atau komunikasi sehat, tapi buat daftar akun baru, kejar cashback, dan berharap rezeki nomplok.

Karakter ini mungkin yang paling nyesek, karena ngingetin kita sama realita pahit banyak orang yang hidup dari cicilan ke cicilan, tapi dibawain dengan gaya komedi yang kocak banget.

Lalu ada Hifdzi, MC dangdut dadakan yang goyangannya bisa bikin penyanyi aslinya insecure. Nggak jelas dia beneran kerja apa ngelucu, tapi yang pasti, tiap kali dia muncul, suasana langsung berantakan—in a good way. Kisah cintanya juga nggak kalah absurd, tapi justru di situlah letak pesonanya.

Yang bikin cerita ini makin menarik adalah relasi mereka bertiga sebagai saudara. Kita nggak tahu siapa anak tertua, siapa yang paling muda, atau siapa yang paling bisa diandalkan.

Semuanya kacau, semuanya punya dunianya masing-masing, tapi saat keluarga mereka terancam karena ayah mereka hampir ditipu wanita yang mau menguras harta keluarga, mereka bersatu.

Bukan karena tahu caranya, tapi karena nggak mau kehilangan satu-satunya hal yang mereka punya bareng: keluarga.

Film ini bukan soal sempurna atau tidak. Bukan juga soal siapa yang lebih baik dari siapa. Ini cerita tentang rumah yang isinya orang-orang aneh, tapi tetap saling jaga. Tentang betapa dalam kekacauan sekalipun, ada cinta yang nggak bisa dijelasin pakai logika.

Mulai tayang 12 Juni 2025, GJLS: Ibuku Ibu-Ibu siap bikin kamu ngakak, mikir, dan mungkin nyadar—jangan-jangan keluargamu juga nggak jauh beda.ggc

Komentar