GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Tidak semua perjalanan bisnis lahir dari rencana besar. Dari keresahan sederhana seorang pemilik restoran kecil yang kesulitan menemukan bumbu tabur premium, lahirlah Rumavin. Revael Kristian, sang pendiri, memulai langkahnya pada 2018 dengan meracik bumbu sendiri.
Awalnya ia sama sekali tidak membayangkan akan menekuni
dunia bumbu dapur. Baginya, tujuan saat itu hanya sekadar menghidupkan restoran
kecil dan menafkahi keluarga.
Namun kenyataan berkata lain. Bumbu tabur yang tersedia di
pasaran sering kali mengecewakan, ada yang memakai pewarna berbahaya, ada yang
berlebihan dengan penguat rasa sehingga membuat semua makanan terasa seragam.
Dari masalah itu, Revael menemukan peluang sekaligus
panggilan: menghadirkan bumbu tabur yang aman, alami, dan benar-benar menambah
cita rasa.
Perjalanan Rumavin tentu tidak mudah. Enam bulan pertama
hanya menghasilkan satu penjualan. Meski pahit, pengalaman itu justru menjadi
pelajaran berharga.
Revael belajar memahami pasar, membaca data, dan merumuskan
strategi pemasaran yang tepat. Keyakinannya untuk bergabung dengan Shopee sejak
awal terbukti menjadi langkah penting.
Melalui platform ini, Rumavin tidak hanya bertumbuh tetapi
juga menjangkau pelanggan dari berbagai daerah.
Fitur iklan, program kampanye besar, hingga layanan multi
gudang dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis tanpa harus membangun toko fisik
di banyak tempat.
Puncaknya, saat kampanye Big Ramadan Sale 2025, penjualan
Rumavin meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kini, Rumavin dikenal sebagai salah satu brand bumbu tabur
lokal terpercaya dengan lebih dari lima ribu produk terjual setiap bulan dan
ribuan pelanggan setia.
Komitmen pada kualitas terlihat dari racikan bumbu yang
menggunakan bahan pilihan dan menghadirkan rasa natural. Rumavin terus
berinovasi dengan beragam varian rasa yang dapat menyesuaikan selera konsumen,
mulai dari rasa klasik hingga kreasi modern.
Beberapa di antaranya adalah Original, Salted Egg, Truffle,
Original Taiwan, Sapi Panggang, Barbecue, Rendang, Balado, Seaweed, Cheese, Mie
Goreng, Jagung Bakar, Blackpepper, Chili Lime, Sambal Matah, hingga Pizza.
Keragaman ini membuat Rumavin bisa hadir di meja makan sehari-hari maupun dapur
restoran ternama.
Keberhasilan Rumavin tidak hanya terukur dari penjualan,
tetapi juga dari dampak yang diberikan. Tim customer service dilatih untuk
melayani dengan empati, sehingga banyak pelanggan yang awalnya hanya mencoba,
kini menjadi langganan tetap.
Karyawan yang kini berjumlah puluhan orang sebagian besar
berasal dari masyarakat sekitar, sementara bahan baku diprioritaskan dari
petani lokal.
Prinsip sederhana Revael, bahwa cara memperlakukan karyawan
akan tercermin dalam cara mereka melayani pelanggan, terbukti menjadi fondasi
pertumbuhan Rumavin.
Dari dapur kecil hingga dipercaya restoran besar di berbagai
kota, Rumavin adalah bukti bahwa keterbatasan bisa diubah menjadi kekuatan jika
dijalani dengan ketekunan dan inovasi.
Apa yang lahir dari kebutuhan pribadi kini berkembang
menjadi solusi untuk banyak orang, menjadikan Rumavin lebih dari sekadar bumbu
tabur, melainkan kisah tentang bagaimana mimpi bisa tumbuh dari hal yang paling
sederhana.ggc
Posting Komentar