Melihat Ogoh-Ogoh Tak Perlu Ke Bali, Sekarang Ada di Tosari-Bromo

  Ogoh-ogoh dari desa Tosari jadi booster pariwisata Tengger-Bromo. Gembelgaul.com - Pawai Ogoh-Ogoh   dilepaskan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Sasana Shiwa Murti, Kecamatan Tosari, Kab. Pasuruan, Selasa (21/3). Dalam sambutannya mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil mengapresiasi ogoh-ogoh yang dibuat oleh putra-putri asli Tosari. Yakni kreativitas masyarakat ini sangat luar biasa. Menurutnya ogoh-ogoh ini juga menjadi bukti keteguhan hati, bahwa meskipun dibuat dengan penuh kreativitas tapi harus tetap dibakar sebagai rangkaian proses ibadah Nyepi. “Inilah kreatifitas putra-putri Tengger yang ada di Tosari. Saya membayangkan ini bisa jadi ada Festival yang kemudian menjadi salah satu andalan karena di dalamnya juga ada unsur budaya. Ditambah alam disini juga indah. Harapan saya ini bisa menjadi daya tarik wisata yang luar biasa,” katanya. Wagub Emil juga m

Dilarang Membawa Handy Talkie Saat Haji



Gembelgaul.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kelompok terbang (kloter) secara bertahap menuju Bandara Juanda pada Kamis dini hari (11/7/2109).

Dari tiga kloter tersebut, kloter 13 asal Kabupaten Probolinggo kedapatan di setiap tas kabin Jamaah Calon Haji (JCH) rata-rata membawa alat semacam handy talkie (HT). Jumlah yang diperoleh tidak sedikit.

Setidaknya ditemukan 250 HT yang kemudian di tahan oleh petugas.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Jamal membenarkan adanya penyitaan HT dari koper kabin CJH. Hal itu terangnya merupakan regulasi yang telah ditetapkan.

"Memang betul dini hari tadi, kami menyita sekitar 250 HT dari koper kabin CJH. Alasannya CJH membawa ht itu karena ingin lebih mudah berkomunikasi. Namun ini sudah merupakan regulasi. Harus kita patuhi bersama," terang jamal.
Selanjutnya Jamal juga menerangkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu. Namun HT JCH tertahan dan disita di Bandara Madinah.

"Kasus seperti ini sudah terjadi dua tahun yang lalu, seharusnya CJH lebih berhati-hati dan memahami apa saja yang diperbolehkan dibawa," imbuh Jamal.

Sedangkan kloter yang diberangkatkan ialah kloter 12 yang terdiri dari CJH Sampang, Surabaya, dan Blitar. Kemudian kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Jamal juga menuturkan bahwa pemberangkatan tiga kloter tersebut berjalan dengan lancar.

"Seperti biasa, alhamdulillah pemberangkatan menuju Bandara Juanda pagi tadi berjalan lancara, tentunya masih terdapat CJH yang menggunakan kursi roda dan alat bantu lainnya," terang Jamal.(ggc/fey)

Komentar