HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Dilarang Membawa Handy Talkie Saat Haji



Gembelgaul.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kelompok terbang (kloter) secara bertahap menuju Bandara Juanda pada Kamis dini hari (11/7/2109).

Dari tiga kloter tersebut, kloter 13 asal Kabupaten Probolinggo kedapatan di setiap tas kabin Jamaah Calon Haji (JCH) rata-rata membawa alat semacam handy talkie (HT). Jumlah yang diperoleh tidak sedikit.

Setidaknya ditemukan 250 HT yang kemudian di tahan oleh petugas.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Jamal membenarkan adanya penyitaan HT dari koper kabin CJH. Hal itu terangnya merupakan regulasi yang telah ditetapkan.

"Memang betul dini hari tadi, kami menyita sekitar 250 HT dari koper kabin CJH. Alasannya CJH membawa ht itu karena ingin lebih mudah berkomunikasi. Namun ini sudah merupakan regulasi. Harus kita patuhi bersama," terang jamal.
Selanjutnya Jamal juga menerangkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu. Namun HT JCH tertahan dan disita di Bandara Madinah.

"Kasus seperti ini sudah terjadi dua tahun yang lalu, seharusnya CJH lebih berhati-hati dan memahami apa saja yang diperbolehkan dibawa," imbuh Jamal.

Sedangkan kloter yang diberangkatkan ialah kloter 12 yang terdiri dari CJH Sampang, Surabaya, dan Blitar. Kemudian kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Jamal juga menuturkan bahwa pemberangkatan tiga kloter tersebut berjalan dengan lancar.

"Seperti biasa, alhamdulillah pemberangkatan menuju Bandara Juanda pagi tadi berjalan lancara, tentunya masih terdapat CJH yang menggunakan kursi roda dan alat bantu lainnya," terang Jamal.(ggc/fey)

Komentar