Sasar Liburan Sekolah, Ejen Ali Jilid 2 Beraksi

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencuri perhatian penonton di bioskop Malaysia, Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria akhirnya akan tayang juga di Indonesia. Catat tanggalnya: mulai 27 Juni 2025, film animasi penuh aksi dan emosi ini bisa disaksikan di jaringan bioskop nasional, tepat di momen libur sekolah. Cocok banget buat tontonan bareng keluarga atau adik-adik di rumah. Di film keduanya ini, Ejen Ali kembali menjalankan misi penting. Tapi kali ini bukan misi biasa—Ali dipilih untuk jadi agen pertama yang mencoba teknologi paling mutakhir milik agensi rahasia MATA: Project Satria. Ini bukan sekadar peralatan keren, tapi pakaian tempur berteknologi AI yang bisa membantunya menguasai empat kemampuan utama: teknologi (Tekno), strategi (Neuro), bela diri (Kombat), dan kecerdasan (Inviso). Canggih, tapi jelas tidak mudah. Dengan segala tekanan dan tantangan, Ali tidak hanya harus berhadapan dengan musuh barunya, Neonimus, tapi juga diuji secara emosional. Persaha...

Dilarang Membawa Handy Talkie Saat Haji



Gembelgaul.com - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan tiga kelompok terbang (kloter) secara bertahap menuju Bandara Juanda pada Kamis dini hari (11/7/2109).

Dari tiga kloter tersebut, kloter 13 asal Kabupaten Probolinggo kedapatan di setiap tas kabin Jamaah Calon Haji (JCH) rata-rata membawa alat semacam handy talkie (HT). Jumlah yang diperoleh tidak sedikit.

Setidaknya ditemukan 250 HT yang kemudian di tahan oleh petugas.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Jamal membenarkan adanya penyitaan HT dari koper kabin CJH. Hal itu terangnya merupakan regulasi yang telah ditetapkan.

"Memang betul dini hari tadi, kami menyita sekitar 250 HT dari koper kabin CJH. Alasannya CJH membawa ht itu karena ingin lebih mudah berkomunikasi. Namun ini sudah merupakan regulasi. Harus kita patuhi bersama," terang jamal.
Selanjutnya Jamal juga menerangkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dua tahun yang lalu. Namun HT JCH tertahan dan disita di Bandara Madinah.

"Kasus seperti ini sudah terjadi dua tahun yang lalu, seharusnya CJH lebih berhati-hati dan memahami apa saja yang diperbolehkan dibawa," imbuh Jamal.

Sedangkan kloter yang diberangkatkan ialah kloter 12 yang terdiri dari CJH Sampang, Surabaya, dan Blitar. Kemudian kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.
Jamal juga menuturkan bahwa pemberangkatan tiga kloter tersebut berjalan dengan lancar.

"Seperti biasa, alhamdulillah pemberangkatan menuju Bandara Juanda pagi tadi berjalan lancara, tentunya masih terdapat CJH yang menggunakan kursi roda dan alat bantu lainnya," terang Jamal.(ggc/fey)

Komentar