HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Gara-gara Pikun, Orang Ini Gagal Pergi Haji



Gembelgaul.com – Dua orang Jemaah Calon Haji (JCH) ditunda keberangkatan hajinya tahun ini  setelah dinyatakan mengalami demensia oleh tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya pada Minggu (14/7/19).

Kedua JCH tersebut adalah jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 asal Kabupaten Probolinggo, serta jemaah yang tergabung dalam kloter 20 asal Kabupaten Malang.

Acub Zaenal, Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH menjelaskan kedua pria yang telah berusia lanjut tersebut diketahui mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim kesehatan PPIH. Setelah itu, lanjut Acub JCH tersebut dirujuk ke RSJ Menur untuk menjalani pemeriksaan lanjut serta menentukan gradasi dari demensia yang dialami.

“JCH yang ditunda berangkat ini kita konsultasikan dengan dokter psikiater di RSJ Menur. Gangguan memori atau biasa disebut demensia ini ada gradasinya, yakni ringan, sedang dan berat. Nah, JCH ini termasuk demensia berat,” tutur dokter Acub.

Acub menambahkan selain mengalami demensia berat,  kedua JCH tersebut berangkat seorang diri tanpa pendamping sehingga dianggap tidak layak terbang. Pihak keluarga dari kedua JCH ini pun akhirnya menjemput dan membawa pulang ke daerahnya.

Selain menunda keberangkatan 2 JCH demensia, PPIH Embarkasi Surabaya juga telah menunda keberangkatan 2 wanita yang dinyatakan hamil dengan usia kehamilan dibawah 14 minggu. Dua wanita hamil tersebut adalah Herlina Faisal Enek, kloter 7 asal Kabupaten Sumenep yang dinyatakan hamil 2 minggu, serta Pipit Handayani Lastro, kloter 18 asal Kabupaten Malang dengan usia kehamilan 6 minggu. Karena penundaan ini, kedua suami dari Herlina  Faisal Enek dan Pipit Handayani Lastro pun menyesuaikan dan memutuskan untuk menunda keberangkatan hajinya pada tahun mendatang.(ggc/fey)

Komentar