Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Gara-gara Pikun, Orang Ini Gagal Pergi Haji



Gembelgaul.com – Dua orang Jemaah Calon Haji (JCH) ditunda keberangkatan hajinya tahun ini  setelah dinyatakan mengalami demensia oleh tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya pada Minggu (14/7/19).

Kedua JCH tersebut adalah jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 asal Kabupaten Probolinggo, serta jemaah yang tergabung dalam kloter 20 asal Kabupaten Malang.

Acub Zaenal, Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH menjelaskan kedua pria yang telah berusia lanjut tersebut diketahui mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir oleh tim kesehatan PPIH. Setelah itu, lanjut Acub JCH tersebut dirujuk ke RSJ Menur untuk menjalani pemeriksaan lanjut serta menentukan gradasi dari demensia yang dialami.

“JCH yang ditunda berangkat ini kita konsultasikan dengan dokter psikiater di RSJ Menur. Gangguan memori atau biasa disebut demensia ini ada gradasinya, yakni ringan, sedang dan berat. Nah, JCH ini termasuk demensia berat,” tutur dokter Acub.

Acub menambahkan selain mengalami demensia berat,  kedua JCH tersebut berangkat seorang diri tanpa pendamping sehingga dianggap tidak layak terbang. Pihak keluarga dari kedua JCH ini pun akhirnya menjemput dan membawa pulang ke daerahnya.

Selain menunda keberangkatan 2 JCH demensia, PPIH Embarkasi Surabaya juga telah menunda keberangkatan 2 wanita yang dinyatakan hamil dengan usia kehamilan dibawah 14 minggu. Dua wanita hamil tersebut adalah Herlina Faisal Enek, kloter 7 asal Kabupaten Sumenep yang dinyatakan hamil 2 minggu, serta Pipit Handayani Lastro, kloter 18 asal Kabupaten Malang dengan usia kehamilan 6 minggu. Karena penundaan ini, kedua suami dari Herlina  Faisal Enek dan Pipit Handayani Lastro pun menyesuaikan dan memutuskan untuk menunda keberangkatan hajinya pada tahun mendatang.(ggc/fey)

Komentar