HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Pratama : Terimakasih BMH, Saya Bisa Punya Tas Sekolah Baru



Gembelgaul.com - Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan Tabassum Emde kembali menggelar aksi sosial  terhadap sesama dengan membagikan bingkisan kepada 600 anak yatim serta janda dhuafa.

Bertempat di Masjid As Salam, Perum Puri Mas, Rungkut, Surabaya pada Ahad, (30/6/2019). Ratusan anak-anak yatim beserta dengan ibundanya mulai memadati masjid As Salam sejak pukul 08.00 pagi.

Penyaluran berupa paket pendidikan yakni tas sekolah, uang saku 50 ribu peranak dan paket sembako serta uang belanja 600 ribu perorang.

Imam Muslim, selaku Manager Program & Pendayagunaan BMH Jawa Timur mengungkapkan bahwa kegiatan sosial ini dalam rangka kerja sama BMH dengan Tabassum Emde serta Fatimatuzahro Travel dari Semarang sebagai wujud peduli terhadap pendidikan anak-anak yatim & dhuafa serta memberikan kontribusi yang optimal kepada masyarakat dan lingkungan yang membutuhkan.

 “Semoga dengan adanya Santunan tersebut, anak-anak semakin termotivasi untuk meraih prestasi dalam belajarnya,”ungkap Muslim.

Mayoritas anak yatim yang menerima manfaat bantuan adalah anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD), dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka berasal dari beberapa daerah, ada yang tinggal di kawasan pemulung Makam Rangkah, Keputran Panjunan, Kampung Nelayan Kenjeran, Kampung Karangrejo dan lain sebagainya.

Pratama (9 tahun), salah satu penerima manfaat bantuan dalam Santunan Akbar tersebut mengungkapkan bahwa,

“Saya senang bisa punya tas sekolah baru dan uang saku dari kakak-kakak, Semoga besok ada lagi, terima kasih Kak,”ucap Pratama, seorang anak yatim sejak usia 1 tahun tersebut. (BMH/red).

Komentar