Racun Sangga, Film Mistik Santet Versi Banjarmasin

  Gembelgaul.com - Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga adalah film horor terbaru karya Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Sunil Soraya melalui Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, ditulis oleh Gusti Gina. Mengangkat tema santet mematikan bernama racun sangga, cerita ini membawa penonton menyelami teror psikologis dan mistis yang melampaui logika. Mengisahkan perjalanan tragis pasangan baru menikah, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang menjadi korban kekuatan ghaib. Setelah mereka pindah rumah, berbagai kejadian aneh mulai menghantui, seperti penampakan hewan mati, suara-suara aneh, hingga kondisi fisik Andi yang memburuk drastis. Film ini menawarkan visual menegangkan, terutama bagi penonton dengan trypophobia, berkat detail efek racun sangga yang memicu ketakutan mendalam. Melalui penyutradaraan yang matang, Rizal Mantovani menghadirkan atmosfer horor yang intens. Kombinasi alur kisah nyata, ...

Festival Pesona Lokal 2019 Ada Di Parkir Timur Plaza Surabaya


Gembelgaul.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki banyak sekali kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Dan ini sangat berpotensi menjadi aset ekonomi kreatif. Hal itu disampaikannya usai membuka Festival Pesona Lokal (FPL) 2019 di Parkir Timur Plaza Surabaya, Sabtu (14/9) sore.

Menurut Emil Dardak, potensi Jatim yang dinilai memiliki aset ekonomi kreatif itu tidak hanya hal kearifan lokal saja, tetapi provinsi di ujung timur pulau Jawa itu juga memiliki kekhasan di setiap daerahnya.
Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur begitu luas kabupaten/kota yang memiliki ciri khas masing-masing dan ada yang mau cobain bahwa memang kita ini potensial menjadi aset ekonomi kreatif, katanya.
Agar penilaian itu dapat tergapai, Wagub Emil Dardak menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus berkomitmen melestarikan budaya bangsa, khususnya potensi Jatim.

"Salah satunya adalah Festival Pesona Lokal 2019 ini," ujarnya.

Wagub Emil Dardak menambahkan, agar penilaian tersebut bisa segera terwujud, maka berbagai potensi yang dimiliki setiap kabupaten/kota harus diberi sentuhan modifikasi tanpa menghilangkan unsur utamanya.

"Ini kan bentuk dari inisiatif masyarakat, dari usaha untuk melakukan kegiatan yang sifatnya rekreasi murah tapi sejalan dengan upaya kita melestarikan budaya lokal," imbuhnya.

Lebih lanjut Emil Dardak menyebutkan, bahwa Pemprov Jatim akan mendukung setiap usaha yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Maka kami hadir, Ibu gubernur yang diwakilkan ke saya, adalah wujud bahwa kita mengendorse hal seperti ini, sehingga pemerintah ini bukan hanya menggunakan birokrasi tapi menggerakkan masyarakat, kita memberikan apresiasi, jelasnya.
Menurut Emil Dardak, salah satu bentuknya adalah dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menunjukkan setiap potensi yang dimiliki.

"Salah satunya melalui kegiatan semacam ini," ujarnya.

Sementara upaya lainnya, terang Emil Dardak adalah dengan menjadikan Taman Krida Budaya sebagai destinasi wisata.
Saya diskusi dengan Walikota Malang, bagaimana Taman Krida Budaya juga bisa menjadi destinasi yang dipadukan wisata kuliner dengan gaya semakin banyak diminati masyarakat dan semakin besar bagi seniman dan ekonomi kreatif, pungkasnya.(bws/ggc)

Komentar