Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Festival Pesona Lokal 2019 Ada Di Parkir Timur Plaza Surabaya


Gembelgaul.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Timur memiliki banyak sekali kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Dan ini sangat berpotensi menjadi aset ekonomi kreatif. Hal itu disampaikannya usai membuka Festival Pesona Lokal (FPL) 2019 di Parkir Timur Plaza Surabaya, Sabtu (14/9) sore.

Menurut Emil Dardak, potensi Jatim yang dinilai memiliki aset ekonomi kreatif itu tidak hanya hal kearifan lokal saja, tetapi provinsi di ujung timur pulau Jawa itu juga memiliki kekhasan di setiap daerahnya.
Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur begitu luas kabupaten/kota yang memiliki ciri khas masing-masing dan ada yang mau cobain bahwa memang kita ini potensial menjadi aset ekonomi kreatif, katanya.
Agar penilaian itu dapat tergapai, Wagub Emil Dardak menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus berkomitmen melestarikan budaya bangsa, khususnya potensi Jatim.

"Salah satunya adalah Festival Pesona Lokal 2019 ini," ujarnya.

Wagub Emil Dardak menambahkan, agar penilaian tersebut bisa segera terwujud, maka berbagai potensi yang dimiliki setiap kabupaten/kota harus diberi sentuhan modifikasi tanpa menghilangkan unsur utamanya.

"Ini kan bentuk dari inisiatif masyarakat, dari usaha untuk melakukan kegiatan yang sifatnya rekreasi murah tapi sejalan dengan upaya kita melestarikan budaya lokal," imbuhnya.

Lebih lanjut Emil Dardak menyebutkan, bahwa Pemprov Jatim akan mendukung setiap usaha yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
Maka kami hadir, Ibu gubernur yang diwakilkan ke saya, adalah wujud bahwa kita mengendorse hal seperti ini, sehingga pemerintah ini bukan hanya menggunakan birokrasi tapi menggerakkan masyarakat, kita memberikan apresiasi, jelasnya.
Menurut Emil Dardak, salah satu bentuknya adalah dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk menunjukkan setiap potensi yang dimiliki.

"Salah satunya melalui kegiatan semacam ini," ujarnya.

Sementara upaya lainnya, terang Emil Dardak adalah dengan menjadikan Taman Krida Budaya sebagai destinasi wisata.
Saya diskusi dengan Walikota Malang, bagaimana Taman Krida Budaya juga bisa menjadi destinasi yang dipadukan wisata kuliner dengan gaya semakin banyak diminati masyarakat dan semakin besar bagi seniman dan ekonomi kreatif, pungkasnya.(bws/ggc)

Komentar