4 Tahap Untuk Kuliah dan Karier Jadi Apoteker Farmasi

13 anggota Pandawara di Imun Vaksin Influzenza dari Bio Farma. Minat jadi Ahli Farmasi ? Ini Tahapnya. Gembelgaul.com - Minat Menjadi Ahli Farmasi Macam Apoteker ? ada 4 tahapan yang harus anda lalui jika ingin menjadi Apoteker handal dan bersertifikasi. Jika Anda di wilayah Jawa Timur terutama wilayah Madura bisa konsultasi atau bergabung di PafiBangkalan dan ini 4 tahap untuk menjadi Apoteker : 1.Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi. Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti. 2.Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah Jurusan S1 Farmasi

JAMBORE TAGANA 2019 HADIR DI 3 TITIK PARIWISATA JATIM


Gembelgaul.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak segenap warga Jawa Timur untuk menyukseskan Jambore dan Bakti Sosial Tagana Nasional, 25--28 September 2019.
"Jambore dan Bakti Sosial Tagana memanggil kita untuk bersama-sama berkomitmen menjaga alam sebagaimana yang telah dicontohkan 1.600 personel Tagana Jawa Timur melalui penyiapan bibit tanaman untuk dibagikan dan ditanam oleh masyarakat," katanya  di kantor gubernur jl. Pahlawan Surabaya.
Pembukaan Jambore Nasional  dan Bakti Sosial Tagana Tahun  2019 akan dilaksanakan  di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (25/9/2019).

Khofifah menyampaikan rasa bangga  dan terimakasih Jawa Timur menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan  Jambore Nasional TAGANA tahun 2019. Kegiatan ini berlangsung di tiga titik  di Kabupaten Pasuruan yakni di Graha Wilwatikta Kecamatan Pandaan, Danau Ranu Grati Kecamatan Grati, dan Lautan Pasir Taman Nasional Gunung Bromo.

"Selama sepekan ini Jawa Timur akan menjadi tuan rumah bagi hadirnya 350 personel Tagana dari 34 provinsi, perwakilan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) se-Jawa Timur, relawan-relawan kemanusiaan, delegasi negara-negara ASEAN, dan tentu saja 1.600 Tagana Jawa Timur," terang Khofifah. 

Dikatakan Khofifah, untuk menyambut pelaksanaan Jambore, Tagana Jawa Timur telah merintis berbagai kegiatan dengan melibatkan masyarakat aktif dalam pengurangan risiko bencana.

"Di antaranya mendirikan Kampung  Siaga Bencana dan menyelenggarakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah serentak di berbagai sekolah di kota dan kabupaten se-Jawa Timur," katanya.

Gubernur Khofifah menjelaskan sejak awal Juli setiap satu orang Tagana Jawa Timur menyemaikan 100 bibit pohon . Bibit pohon ini dibagikan ke masyarakat dengan cara satu bibit ditukar dengan 5 botol bekas air mineral," katanya.

Bibit tanaman yang dibagikan adalah bibit tanaman pohon keras yakni Pohon Mahoni, Pohon Matoa, Pohon Sawo, Pohon Nangka, Pohon Trembesi, Pohon Klengkeng, Pohon Sengon, Pohon Randu Alas, Pohon Jambu Mente, dan Pohon Jati.

"Upaya pengurangan risiko bencana juga dilakukan Tagana Jawa Timur melalui gerakan Tagana Masuk Sekolah. Dalam kegiatan ini pelajar diberikan sosialisasi, simulasi dan edukasi mitigasi bencana," terangnya.

Khofifah mengatakan 60 persen wilayah di Provinsi Jatim masuk dalam daerah rawan bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mencatat dari 38 kabupaten/kota, ada 664 kecamatan dengan 2.742 desa yang masuk kategori rawan bencana.

Dari letak geografis, Jawa Timur sangat rentan dengan bencana, baik bencana erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir, longsor maupun kekeringan.

"Bencana alam dapat menyebabkan masyarakat yang tadinya tidak  miskin menjadi miskin. Maka penting bagi kita semua khususnya warga Jawa Timur untuk memahami dan melakukan mitigasi bencana, sehingga risiko-risiko yang timbul dari bencana dapat kita tekan," harap Khofifah.

Untuk diketahui Jambore dan Baksos Tagana Nasional 2019 merupakan kerja sama antara Kementerian Sosial dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Tagana merupakan relawan kemanusiaan berbasis masyarakat yang berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial. Sejak berdiri tahun 2004, Tagana telah menjadi bagian penting dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

"Pada momentum Jambore kali ini saya mengajak semua pihak untuk turun tangan menjaga alam sekaligus tanggap bencana sehingga kita terhindar dari risiko bencana," katanya.(bws/ggc)

Komentar