Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Lego Dan Robot Rasa Jawa Ada di Art Day SD Vita Surabaya



Gembelgaul.com - Demi mengenalkan kebudayaan Jawa kepada siswa-siswinya, SD Vita Surabaya adakan "Art Day" yang diadakan 3 hari mulai 17 Februari sampai 19 Februari 2020 mulai jam 8 pagi sampai 12 siang. Karya-karya dari siswa-siswi SD Vita dipamerkan secara langsung di selasar mereka yang bertempat Jl. Arif Rahman Hakim 189-191  Surabaya.

Di Art Day ini siswa kelas 1 sampai 6 bersama sebagian orang tua mengeksplorasi pengetahuan tentang kebudayaan Jawa yang disajikan dalam bentuk pameran, workshop ecoprint dan batik ikat, mural, serta pertunjukan wayang.

Selain itu, siswa juga mempertunjukkan karya-karya yang dibuat dan skill yang dilatih selama pembelajaran co curricular Computer Club, English Club, Lego, Mandarin Club, Paduan Suara, Robotic, Theater, dan VITA Junior Chef.

"Kami berusaha mengenalkan kebudayaan jawa kepada siswa dengan pendekatan art dan teknologi agar mereka lebih enjoy dan serasa bermain tapi mendapatkan ilmunya," terang Linda Candra Nigia, Co Pic Art Day 2020 dari SD Vita ini.

Menurut Linda bahawa event Art Day ini yang telah di gelar 4 kali, sekali dalam setahun untuk memupuk kecintaan terhadap kebudayan nasional Indonesia yang beraneka ragam. Karya yang ditampilkan sendiri berasal dari pilihan tiap kelas, diambil 4 karya tiap kelas. 

Misalnya gambar mural yang dipamerkan di lantai 2 berasal dari kreasi siswa SD Vita.
Selain menampilkan kreasi siswa SD Vita dalam Art Day, juga terdapat workshop bagi siswa. Ada menarik workshop batik ikat, disini siswa diajarkan membikin batik sendiri dari bahan alami macam kunyit. Sistem celup dan diikat karet hingga menjadi batik sederhana bertekstur unik.

Art Day ini mengabungkan tentang art dan teknologi, siswa SD Vita dikenalkan tentang komputer dan robotic. Hebatnya siswa SD Vita telah bisa membuat website sendiri dengan platform Wix atau game dari Kudo. "Kami berusaha mengenalkan budaya Indonesia lewat teknologi kepada siswa agar siap di era industri 4.0 ini," tutup Linda.(ggc)

Komentar