Vivo Gaet Yuki Kato, Y35 Series Powerfull RAM 8GB ROM 256GB Cuma 3 Jutaan

  Vivo Y36 Series hanya 3 jutaan dapat RAm 8 gg dan ROM 256 gb, super duper murah. Gembelgaul.com - Vivo Indonesia secara resmi meluncurkan vivo Y36 Series lewat dua varian terbarunya, yaitu vivo Y36 dan vivo Y36 5G di The Lamham Hotel SCDB Jakarta (25/5/23). Melalui tagline “Gaya Sultan, Performa Jagoan”, sebagai smartphone pertama dikelasnya dengan Dynamic Glass Design ala flagship. Smartphone ini juga dilengkapi dengan layar Ultra O Screen untuk melengkapi desain berkelas yang diusung oleh vivo Y36 Series ini. Performa jagoan dari smartphone ini didukung oleh ruang memori berkapasitas salah satu terbesar di kelasnya, dengan 256GB ROM, 8GB + 8GB Extended RAM, dukungan pengisian baterai 44W FlashCharge. Hingga konfigurasi kamera 50MP Main Camera yang akan melengkapi kebutuhan setiap penggunannya. Deretan teknologi unggulan ini menjadikan vivo Y36 Series sebagai jawaban atas kebutuhan smartphone yang terbaik dalam satu genggaman. Mulai hari ini 25 Mei 2023 sampai 31 Mei

Makam Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo, Wisata Religius di Minahasa-Sulawesi Utara

 

Makam Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo, Wisata Religius di Minahasa-Sulawesi Utara

Makam Tuanku Imam Bonjol di Lotta-Minahasa, meninggal disini setelah diasingkan Kompeni Belanda.


Gembelgaul.com - Bersama beberapa Kepala OPD dan Pimpinan BUMD Prov Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah ke Makam Tuanku Imam Bonjol di Lotta dan Kiai Muslim Muhammad Halifah (Kyai Modjo) di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara Kamis (25/8).

 

Ziarah ini khusus dilakukan di sela kunjungan kerja Gubernur Khofifah dalam rangka Misi Dagang Jatim dengan Sulawesi Utara. Tak hanya itu, ziarah ke makam pahlawan nasional juga sekaligus dilakukan untuk menguatkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

 

Sebagaimana diketahui, Tuanku Imam Bonjol merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Sumatera Barat. Tuanku Imam Bonjol di zaman kolonial Belanda diasingkan di Lotta, Minahasa saat memperjuangkan Kemerdekaan bangsa dan tanah air.

 

“Kita sengaja menyempatkan diri ziarah ke makam pahlawan nasional. Kemarin kita baru saja merayakan HUT RI yang ke 77. Tentu dengan ziarah ini kita berharap bisa memaknai perjuangan para pahlawan nasional dalam meraih kemerdekaan,” turutnya.

 

Makam Tuanku Imam Bonjol dan Kyai Modjo, Wisata Religius di Minahasa-Sulawesi Utara
Makam Kyai Mojo, salah satu panglima Pangeran Diponegoro yang diasingkan di Tondano-Minahasa.

Sama halnya dengan Tuanku Imam Bonjol, Kyai Modjo merupakan sosok Panglima Perang Pangeran Diponegoro yang sebelumnya diasingkan di Tondano, Minahasa di zaman kolonial yang kemudian dipindahkan di Makasar.

 

Kyai Modjo datang bersama 63 orang pengikutnya yang kemudian mereka bercocok tanam dan menjadi pengrajin, mulai kayu hingga penjahit.

 

Tidak sampai disitu, ke-63 pengikutnya pun kemudian memperistri warga sekitar aliran sungai Tondano. Setahun usai kedatangan Kyai Mojo dan pengikutnya, istri Kyai Mojo didatangkan dari Jawa.

 

Setelah bertahun-tahun menetap di pengasingan dan membentuk kebudayaan di Tondano, muncullah sebuah desa yang dinamai Jawa Tondano (Jaton). Dimana kebanyakan asal mereka yang bersuku Jawa tepatnya berasal dari Jawa Tengah.


baca juga : pengalaman naik kawah ijen pakai matic

 

Usai ziarah Gubernur Khofifah mengatakan bahwa sikap toleransi dan moderasi  harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kebhinekaan negeri inilah  yang membuat bangsa Indonesia kaya.

 

“Ini lah yang harus kita jadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Toleransi dan moderasi  menjadi hal yang sangat penting,” ucapnya

 

Kepada Juru Kunci Makam Kyai Modjo Hari Parbo, Khofifah menitipkan pesan agar adanya penanda yang paten bahwa ditempat ini ada Pahlawan Nasional.

 

“Didepan sudah ada plakat penanda. Tapi didalam belum tertera. Alangkah baiknya jika  bisa diberi tanda bendera merah putih  yang terbuat dari plakat besi juga. Sehingga lebih tahan lama,” ungkap Khofifah.

 

Khofifah kemudian juga memberikan pesan bahwa makam istri Kyai Mojo yang ada diluar pagar makam Kyai Mojo sebaiknya  dijadikan satu.

 

Namun kendala ditemui sebab saat ini makam tersebut telah menjadi cagar budaya milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

 

“Mungkin bisa bersurat ya  ke Kementerian. Sehingga bisa satu area pagar dengan Kyai  Modjo serta diberi penanda nama agar dapat dikenali bagi peziarah kapanpun,” ucapnya. ggc

 

 

 

Komentar