HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

8 Imunisasi Dasar Wajib Diketahui Untuk Anak

8 Imunisasi Dasar Wajib Diketahui Untuk Anak


Gembelgaul.com - Sejak dini anak dilakukan imunisasi dasar agar kebal terhadap virus dan penyakit yang rawan si kecil, ini wajib diketahui orang tua untuk sikap pencegahan. Info imunisasi dasar ini di diperoleh puskesmas atau rumah sakit di kota anda, atau kalian ada di Sumatera Barat tepatnya di kota Painan bisa info di pafipainan.

Orang tua memang dianjurkan untuk memenuhi semua imunisasi anak sesuai usia si Kecil. Namun, terdapat beberapa jenis imunisasi dasar lengkap yang bersifat wajib untuk diberikan kepada anak. Jenis-jenis imunisasi tersebut di antaranya adalah:

1.Polio, untuk mencegah penularan penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

2.Hepatitis B, untuk mencegah penyakit hepatitis B.

3.BCG, bertujuan mencegah penyakit TB (tuberkulosis) yang dapat berujung menjadi meningitis.

4.HiB, untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Haemophilus influenzae type B, misalnya HiB meningitis dan HiB pneumonia.

5.DPT, untuk mencegah risiko penyakit difteri, pertussis, dan tetanus.

6.MMR, bertujuan mencegah penularan penyakit gondok, campak, dan rubella.

7.Rotavirus, untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.

8.PCV, untuk mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia.

Imunisasi terkadang menimbulkan beberapa efek samping. Meski begitu, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena reaksi yang timbul umumnya bersifat ringan.

Rata-rata efek samping akibat imunisasi dasar lengkap ini adalah ruam, demam ringan, dan nyeri di area suntikan.

Reaksi ringan tersebut sebenarnya merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang membentuk antibodi.

Tak menutup kemungkinan bahwa vaksin bisa menyebabkan efek samping berat, seperti alergi hingga anafilaksis. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.

Jika anak belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap melebihi batas usia yang dijadwalkan, maka dapat dilakukan imunisasi.

Program ini akan diberikan hingga anak berusia 18 tahun. Sayangnya, program ini tidak mencakup semua jenis vaksin.

Beberapa jenis vaksin yang bisa disusulkan jika anak terlambat imunisasi dasar adalah polio, hepatitis B, DPT, dan MMR apabila anak belum mendapatkan vaksin campak setelah memasuki usia satu tahun.

Melewatkan jadwal imunisasi dapat meningkatkan risiko tertularnya penyakit. Karenanya, penting bagi setiap orang tua untuk memastikan buah hatinya mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal imunisasi dasar lengkap yang telah ditetapkan.ggc

 


Komentar