Racun Sangga, Film Mistik Santet Versi Banjarmasin

  Gembelgaul.com - Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga adalah film horor terbaru karya Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Sunil Soraya melalui Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, ditulis oleh Gusti Gina. Mengangkat tema santet mematikan bernama racun sangga, cerita ini membawa penonton menyelami teror psikologis dan mistis yang melampaui logika. Mengisahkan perjalanan tragis pasangan baru menikah, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang menjadi korban kekuatan ghaib. Setelah mereka pindah rumah, berbagai kejadian aneh mulai menghantui, seperti penampakan hewan mati, suara-suara aneh, hingga kondisi fisik Andi yang memburuk drastis. Film ini menawarkan visual menegangkan, terutama bagi penonton dengan trypophobia, berkat detail efek racun sangga yang memicu ketakutan mendalam. Melalui penyutradaraan yang matang, Rizal Mantovani menghadirkan atmosfer horor yang intens. Kombinasi alur kisah nyata, ...

Kaka Bos, Candaan Timur Debut Arie Keriting Jadi Sutradara

 

Kaka Bos, Candaan Timur Debut Arie Keriting Jadi Sutradara

Gembelgaul.com - Kaka Boss adalah debut layar lebar untuk penulis dan sutradara Arie Kriting. Namun, selain keseruan, “Kaka Boss” juga membawa kisah yang hangat dari keluarga Indonesia Timur, tentang cinta yang tulus dari seorang bapak terhadap anak remaja perempuannya.

Sebuah kisah yang sangat dekat dengan banyak penonton Indonesia, dan akan mengajak para ayah untuk mau terbuka dengan sang anak, sekaligus menjadi ruang diskusi.

“Kaka Boss” mengisahkan kehidupan Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare (Godfred Orindeod), debt collector asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara.

Selepas keluar dari penjara, Kaka Boss tiba-tiba memutuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anak perempuannya, Angel (Glory Hillary) merasa bangga.

Trio keluarga Kaka Boss, Angel, dan sang istri (Putri Nere) memberikan kehangatan cerita tentang bagaimana keluarga saling memahami satu sama lain. Sementara duo Gafur (Abdur Arsyad) dan Reggae (Mamat Alkatiri) berhasil mengantarkan derai tawa sepanjang film. Penampilan debut dari Elsa Japasal, Aurel Mayori, dan Nowela Elizabeth Auparay juga mampu mencuri perhatian.

Dibintangi oleh sebagian besar para pemeran yang berdarah Indonesia Timur, dengan cerita yang ditulis dan disutradarai oleh kreator berdarah Indonesia Timur, serta berkisah tentang keluarga Timur, membuat “Kaka Boss” menjadi film yang menyajikan autentisitas cerita yang utuh. Sutradara Arie Kriting menyebut film “Kaka Boss” ingin menjadi etalase bagi para seniman Indonesia Timur yang selama ini kurang terepresentasikan di perfilman Indonesia.

“Teman-teman dari Indonesia Timur tidak punya banyak kesempatan untuk bisa bermain di film. Kalaupun ada, karakternya tidak jauh-jauh dari stereotip yang sudah ada. Saya berharap “Kaka Boss” bisa menjadi etalase bagi seniman Indonesia Timur. Mulai dari akting, menyanyi, menari, dan komedi,” kata penulis dan sutradara “Kaka Boss” Arie Kriting.

Sementara itu, produser “Kaka Boss” Ernest Prakasa mempercayakan seluruh prosesnya terhadap Arie Kriting. Sebab, film ini berangkat dari keresahannya.

Imajinari berupaya memberikan ruang yang bisa mengamplifikasi suara dari kreator yang memiliki visi dan cerita yang kuat.

“Kaka Boss” dibintangi oleh Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Ernest Prakasa, Nowela Mikhelia, Aurel Mayora, Chun “Funky Papua”, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Teddy Adhitya, Ge Pamungkas, Priska Baru Sagu, dan Adrian Mattheis.

Film “Kaka Boss” akan tayang serentak di jaringan bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2024.ggc

 

Komentar