Pengepungan di Bukit Duri Tembus 1.851.315 penonton Melebihi The Raid

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Film Pengepungan di Bukit Duri karya penulis dan sutradara Joko Anwar kini menjadi film action dewasa Indonesia terlaris sepanjang masa. Dalam 26 hari penayangannya, film ini telah meraih 1.851.315 penonton dan masih terus bertambah. Capaian ini melampaui rekor film The Raid (2012) yang selama 13 tahun memegang gelar film action Indonesia terlaris dengan 1.844.817 penonton. Kesuksesan Pengepungan di Bukit Duri menandai titik balik penting bagi genre action thriller di Indonesia, yang selama ini belum mendapatkan tempat luas di hati penonton lokal. Dengan pencapaian ini, genre tersebut kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang di industri film nasional. Sebelumnya, Joko Anwar juga telah membawa angin segar ke genre action lewat film superhero Gundala (2019), yang meraih status blockbuster. Bagi Joko Anwar sendiri, film ini menjadi salah satu karya paling penting dalam perjalanan 20 tahun kariernya sebagai sutradara. Film ini memant...

Kaka Bos, Candaan Timur Debut Arie Keriting Jadi Sutradara

 

Kaka Bos, Candaan Timur Debut Arie Keriting Jadi Sutradara

Gembelgaul.com - Kaka Boss adalah debut layar lebar untuk penulis dan sutradara Arie Kriting. Namun, selain keseruan, “Kaka Boss” juga membawa kisah yang hangat dari keluarga Indonesia Timur, tentang cinta yang tulus dari seorang bapak terhadap anak remaja perempuannya.

Sebuah kisah yang sangat dekat dengan banyak penonton Indonesia, dan akan mengajak para ayah untuk mau terbuka dengan sang anak, sekaligus menjadi ruang diskusi.

“Kaka Boss” mengisahkan kehidupan Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare (Godfred Orindeod), debt collector asal Indonesia Timur yang ditakuti di Jakarta dan sedang berada di dalam penjara.

Selepas keluar dari penjara, Kaka Boss tiba-tiba memutuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi demi membuat anak perempuannya, Angel (Glory Hillary) merasa bangga.

Trio keluarga Kaka Boss, Angel, dan sang istri (Putri Nere) memberikan kehangatan cerita tentang bagaimana keluarga saling memahami satu sama lain. Sementara duo Gafur (Abdur Arsyad) dan Reggae (Mamat Alkatiri) berhasil mengantarkan derai tawa sepanjang film. Penampilan debut dari Elsa Japasal, Aurel Mayori, dan Nowela Elizabeth Auparay juga mampu mencuri perhatian.

Dibintangi oleh sebagian besar para pemeran yang berdarah Indonesia Timur, dengan cerita yang ditulis dan disutradarai oleh kreator berdarah Indonesia Timur, serta berkisah tentang keluarga Timur, membuat “Kaka Boss” menjadi film yang menyajikan autentisitas cerita yang utuh. Sutradara Arie Kriting menyebut film “Kaka Boss” ingin menjadi etalase bagi para seniman Indonesia Timur yang selama ini kurang terepresentasikan di perfilman Indonesia.

“Teman-teman dari Indonesia Timur tidak punya banyak kesempatan untuk bisa bermain di film. Kalaupun ada, karakternya tidak jauh-jauh dari stereotip yang sudah ada. Saya berharap “Kaka Boss” bisa menjadi etalase bagi seniman Indonesia Timur. Mulai dari akting, menyanyi, menari, dan komedi,” kata penulis dan sutradara “Kaka Boss” Arie Kriting.

Sementara itu, produser “Kaka Boss” Ernest Prakasa mempercayakan seluruh prosesnya terhadap Arie Kriting. Sebab, film ini berangkat dari keresahannya.

Imajinari berupaya memberikan ruang yang bisa mengamplifikasi suara dari kreator yang memiliki visi dan cerita yang kuat.

“Kaka Boss” dibintangi oleh Godfred Orindeod, Glory Hillary, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Putri Nere, Ernest Prakasa, Nowela Mikhelia, Aurel Mayora, Chun “Funky Papua”, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Teddy Adhitya, Ge Pamungkas, Priska Baru Sagu, dan Adrian Mattheis.

Film “Kaka Boss” akan tayang serentak di jaringan bioskop Indonesia mulai 29 Agustus 2024.ggc

 

Komentar