Tulang Belulang Tulang : Mangokal Holi, Keluarga Batak dan Danau Toba

  Gembelgaul.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, dan salah satu tradisi unik yang berasal dari masyarakat Batak adalah Mangokal Holi. Tradisi ini menjadi latar penting dalam film Tulang Belulang Tulang, sebuah karya terbaru dari sutradara Sammaria Sari Simanjuntak yang akan tayang pada 26 September 2024. Film ini tidak hanya menggali cerita keluarga dan identitas, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi Batak serta keindahan alam Danau Toba sebagai latar yang memukau. Apa Itu Mangokal Holi? Mangokal Holi adalah upacara sakral dalam budaya Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat, biasanya ke sebuah monumen khusus bernama Tugu. Upacara ini dilakukan sebagai penghormatan dan rasa bakti kepada leluhur yang diyakini akan memberkati keturunannya dengan kebaikan dan kesejahteraan. Upacara Mangokal Holi merupakan simbol kebanggaan bagi keluarga Batak, karena menunjukkan bahwa mereka ma

Temukan Hidden Gem Di Wisata Sejarah Surabaya



Gembelgaul.com - Boven stad (kota bawah) Surabaya di sekitaran Ketabang, Darmo dan Gubeng dikembangkan menjadi areal hunian bagi orang-orang Eropa jaman Kolonial dahulu kala.

Kawasan Tunjungan straat dikenal sebagai pusat komersil kota. Diwarnai deretan pertokoan seperti Whiteaway Laidlaw, Hoen Kwee Huis dan lainnya, kawasan ini makin menarik antusiasme warga dengan adanya trem yang melintas.

Urusan bersantap sedap pun tidak kalah semarak. Renato Zangrandi’s Ijsplais, Grimm and Co maupun Hellendoorn, memenuhi selera para elit Eropa dengan roti, pastri, maupun Rijsttafel yang sangat populer kala itu. Klub elit untuk berdansa dan menonton pertunjukkan pun tak pernah lengang, De Simpangsche Societeit di sudut Jalan Simpang menjadi andalan para elit Eropa untuk berkumpul.



Untuk mengenang itu semua House Of Sampoerna Surabaya menggelar program tematik tur Surabaya Heritage Track (SHT) ‘Rekreasi Kota Kolonial’ yang diadakan selama tanggal 7 Juni – 30 Juni 2019 dengan waktu 15:00 – 16:30 WIB, mengajak masyarakat untuk menikmati dan merasakan kembali bagaimana kehidupan bangsa Eropa di Surabaya dengan melihat serta mengunjungi tempat wisata seperti kawasan Jalan Tunjungan, Balai Pemuda di Jalan Gubernur Suryo No. 15, serta Graha Es Krim Zangrandi di Jalan Yos Sudarso No. 15.

"Tur tematik SHT diselenggarakan pada periode-periode tertentu guna memperkenalkan sejarah kota Surabaya serta berbagai bangunan dan kawasan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sejak 2010 SHT telah menyelanggarakan 47 tur tematik dan mengunjungi lebih dari 70 bangunan cagar budaya baik museum, institusi pemerintahan dan swasta, tempat peribadatan, monumen, kampung, pasar, perpustakaan, pabrik, dan lain sebagainya", terang Rani Anggraini-Manager House of Sampoerna

Ditambahkan Rani bahwa SHT itu menginisiasi Heritage Walk dengan nama 'Klinong-klinong ning Suroboyo' yang menjadi pengembangan SHT dengan mengajak Trackers untuk secara langsung berinteraksi dengan masyarakat sekitar.(hos/ist)

Komentar