Tolak Selingkuh Lewat Detektif Jaga Jarak

Film Detektif Jaga Jarak, background pandemi bertahan hidup dengan menjadi mata-mata. Gembelgaul.com – Tolak selingkuh lewat detektif partikelir yang menjadi tema film Detektif Jaga Jarak, Film bergenre drama komedi ini ditulis oleh Rahabi Mandra dengan jajaran produser Rodney Louis Vincent, Ajeng Vincent (Seven Sunday Films) dan Tesadesrada Ryza (Temata Studios). Apa jadinya kalau Marthino Lio beraksi jadi detektif partikelir bareng aktor cilik Bima Sena? Jangan lewatkan film terbaru dari Seven Sunday Films dan Temata Studios berjudul “Detektif Jaga Jarak” yang akan resmi tayang tanggal 1 Juni 2023.   “Kami (Seven Sunday Films) sebetulnya sudah lama ingin membuat film komedi. Ketika bertemu dengan Rahabi Mandra, beliau tertarik untuk menyumbang ide dan menulis ceritanya. Tidak lama setelah itu, kami langsung garap produksi film ini tepatnya di tahun 2021,” ungkap Rodney Louis Vincent tentang awal pengembangan filmnya. Kisah menarik datang dari Rahabi Mandra selaku Penulis

Zonasi Bikin Siswa Pintar Jadi Pecundang !!




Gembelgaul.com - "Hapus ..hapus sistem zonasi," teriak puluhan wali murid di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo. 
Puluhan wali murid siswa sekolah dasar (SD) yang akan masuk ke jenjang SMP, menyuarakan penolakan terhadap sistem zonasi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (19/6/2019). 
Mereka menuntut dihapusnya sistem zonasi dan puluhan wali murid itu ingin bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Mereka berjalan menuju ke pintu gerbang Gedung Negara Grahadi, berharap bisa ditemui oleh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim, untuk menyampaikan aspirasinya. 

Salah wali murid yang ikut demo yaitu Lia menyatakan bahwa anaknya tidak bisa masuk SMP negeri 3 karena sistem zonasi ini. "Saya sudah ke dinas pendidikan Surabaya tapi tidak menemukan solusi, anak saya merupakan siswa prestasi di SDN Kaliasin 1 tapi tak bisa masuk," keluhnya
Ia berharap, sistem PPDB kembali ke tahun ajaran sebelumnya yaitu 2018. Tidak lagi menggantung nasib anak didik yang telah susah payah belajar.

Tak lama kemudian perwakilan dari para pendemo diterima oleh Hudiyono Plt kadindik beserta Sukaryanto kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk wilayah Surabaya Sidoarjo.

Keinginan dari pendemo atau perwakilan wali murid adalah menuntut agar membatalkan atau menunda dulu sistem zonasi PPDB sampai pemerataan, mutu sekolah, sarana dan prasarana, sampai jumlah sekolah dalam zona sebanding dengan jumlah siswa yang akan sekolah.
Setelah berbagai debat yang sengit dan panjang, ditemukan jalan tengah bahwa untuk sementara dihentikan sistem zonasi pada Rabu(19/9/2019) sambil menunggu keputusan dari pusat.

"Saya telah koordinasi dengan pihak kementerian dan dinas pendidikan pusat untuk penghentian sistem zonasi PPDB di Surabaya ini untuk sementara. Saya akan sampaikan aspirasi wali murid akan tuntutan sistem zonasi diperbaiki," jelas Hudiyono Plt Kadindik lebih lanjut. (bws/net)

Komentar