Wika Salim Dari Penyanyi ke Layar Lebar Mendadak Dangdut

GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Dalam jagat hiburan Indonesia yang kerap memisahkan dunia akting dan musik, Wika Salim justru berhasil menyatukan keduanya dengan gemilang lewat perannya sebagai Tata dalam "Film Mendadak Dangdut". Film yang tayang sejak 30 April 2025 ini bukan sekadar menghadirkan alunan musik dangdut yang menggema, tetapi juga mengangkat kisah nyata perjuangan hidup yang jarang tersentuh. Monty Tiwa sebagai sutradara sengaja memilih Wika untuk peran ini bukan tanpa alasan. "Dia membawa pengalaman hidup yang nyata ke dalam karakter Tata. Ketika Wika berakting, kita tidak sedang melihat seorang artis bermain peran, tapi menyaksikan kehidupan nyata yang terpancar melalui layar," ujar Monty dalam sebuah sesi wawancara. Wika sendiri mengaku sangat terhubung dengan karakter yang diperankannya. "Tata adalah gambaran banyak perempuan Indonesia yang harus berjuang sendirian, terutama para janda seperti saya. Ada adegan dimana saya harus menangis sa...

Zonasi Bikin Siswa Pintar Jadi Pecundang !!




Gembelgaul.com - "Hapus ..hapus sistem zonasi," teriak puluhan wali murid di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo. 
Puluhan wali murid siswa sekolah dasar (SD) yang akan masuk ke jenjang SMP, menyuarakan penolakan terhadap sistem zonasi di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (19/6/2019). 
Mereka menuntut dihapusnya sistem zonasi dan puluhan wali murid itu ingin bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Mereka berjalan menuju ke pintu gerbang Gedung Negara Grahadi, berharap bisa ditemui oleh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim, untuk menyampaikan aspirasinya. 

Salah wali murid yang ikut demo yaitu Lia menyatakan bahwa anaknya tidak bisa masuk SMP negeri 3 karena sistem zonasi ini. "Saya sudah ke dinas pendidikan Surabaya tapi tidak menemukan solusi, anak saya merupakan siswa prestasi di SDN Kaliasin 1 tapi tak bisa masuk," keluhnya
Ia berharap, sistem PPDB kembali ke tahun ajaran sebelumnya yaitu 2018. Tidak lagi menggantung nasib anak didik yang telah susah payah belajar.

Tak lama kemudian perwakilan dari para pendemo diterima oleh Hudiyono Plt kadindik beserta Sukaryanto kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk wilayah Surabaya Sidoarjo.

Keinginan dari pendemo atau perwakilan wali murid adalah menuntut agar membatalkan atau menunda dulu sistem zonasi PPDB sampai pemerataan, mutu sekolah, sarana dan prasarana, sampai jumlah sekolah dalam zona sebanding dengan jumlah siswa yang akan sekolah.
Setelah berbagai debat yang sengit dan panjang, ditemukan jalan tengah bahwa untuk sementara dihentikan sistem zonasi pada Rabu(19/9/2019) sambil menunggu keputusan dari pusat.

"Saya telah koordinasi dengan pihak kementerian dan dinas pendidikan pusat untuk penghentian sistem zonasi PPDB di Surabaya ini untuk sementara. Saya akan sampaikan aspirasi wali murid akan tuntutan sistem zonasi diperbaiki," jelas Hudiyono Plt Kadindik lebih lanjut. (bws/net)

Komentar