Tulang Belulang Tulang : Mangokal Holi, Keluarga Batak dan Danau Toba

  Gembelgaul.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, dan salah satu tradisi unik yang berasal dari masyarakat Batak adalah Mangokal Holi. Tradisi ini menjadi latar penting dalam film Tulang Belulang Tulang, sebuah karya terbaru dari sutradara Sammaria Sari Simanjuntak yang akan tayang pada 26 September 2024. Film ini tidak hanya menggali cerita keluarga dan identitas, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi Batak serta keindahan alam Danau Toba sebagai latar yang memukau. Apa Itu Mangokal Holi? Mangokal Holi adalah upacara sakral dalam budaya Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat, biasanya ke sebuah monumen khusus bernama Tugu. Upacara ini dilakukan sebagai penghormatan dan rasa bakti kepada leluhur yang diyakini akan memberkati keturunannya dengan kebaikan dan kesejahteraan. Upacara Mangokal Holi merupakan simbol kebanggaan bagi keluarga Batak, karena menunjukkan bahwa mereka ma

20 Offroader Jatim Siap Taklukan Puncak Mahameru

 
     

Gembelgaul.com - Puncak Mahameru merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Jatim. Selain itu Mahameru juga jadi tujuan para offroader untuk uji nyali dan ketahanan mobil offroad mereka.Salah satunya Bapenda Jatim Adventure Team, terdapat 20 mobil jeep dari berbagai merk yang mengikuti ekspedisi yang direncanakan berlangsung selama tiga hari (1-3 Agustus 2019) ini. Adapun rute keberangkatan yang ditempuh adalah start dari UPTD Bapenda Malang Selatan-Ranupane-Pos TNBTS-Ranu Kumbolo-Kalimati-Puncak Mahameru.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono meminta kepada para offroader yang mengikuti ekspedisi ke puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru), untuk menjaga lingkungan, sekaligus ikut mempromosikan keindahan wisata Jatim. Tujuannya agar destinasi wisata di Jatim tetap terjaga keindahannya, serta semakin dikenal oleh masyarakat luas.

“Pesan saya yang pertama, jagalah kebersihan. Jangan sampai meninggalkan satu puntung rokok pun dimanapun kita berada, kata Sekdaprov Heru saat memberangkatkan ekspedisi Bapenda Jatim Adventure Team, Pengibaran & Pembentangan Jatim Cettar  di Puncak Mahameru, yang dilaksanakan di halaman Kantor UPTD Bapenda Malang Selatan, Kamis (1/8/2019).

 Jadi begitu kita datang, kita bersihkan lingkungannya, lalu begitu kita tinggal, juga harus bersih. Contohnya jika ingin membuat api unggun, begitu selesai, langsung dibersihkan, katanya sembari menambahkan, selain menjaga lingkungan, para offroader juga diharapkan ikut mempromosikan keindahan Puncak Mahameru agar semakin dikenal masyarakat luas.

Lebih lanjut Sekdaprov Heru mengatakan, selain menjaga dan mempromosikan Puncak Mahameru, ekspedisi tersebut bertujuan untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia, memperingati hari ulang tahun Provinsi Jawa Timur, serta menggaungkan program Jatim Cettar yang merupakan program pembangunan Jatim selama lima tahun kedepan.

. Karena itu, imbuh Sekdaprov Heru, salah satu agenda dalam ekspedisi ini adalah mengibarkan tiga bendera di Puncak Mahameru. Yakni bendera kebangsaan Indonesia, merah putih, lalu bendera Provinsi Jawa Timur, serta yang ketiga adalah bendera Jatim Cettar, yang merupakan singkatan dari Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif.

Ini adalah salah satu upaya untuk menunjukkan semangat perjuangan, bahwa kita harus menjaga NKRI dan rasa nasionalisme kita. Lalu kita kibarkan bendera Jawa Timur, serta bendera Jatim Cettar, guna menunjukkan kepada masyarakat tentang program ibu gubernur dalam lima tahun kedepan imbuh pria yang sudah tiga kali menaklukkan Puncak Mahameru ini.

Dalam sambutannya, Kepala Bapenda Jatim, Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 17 Kepala UPT serta 61 staf dari Bapenda se-Jatim ini bertujuan untuk memperingati HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI, HUT Pemprov Jatim, serta HUT Bapenda Jatim.

Salah satu agendanya, lanjut Kepala Bapenda Boedi, adalah memberikan santunan pada anak yatim dan kaum dhuafa, lalu menanam sebanyak lima ratus bibit pohon cemara di Ranu Pane, yang berada di kaki Gunung Semeru. Kemudian, sesampainya di Puncak Mahameru, akan dilakukan pengibaran bendera merah putih, bendera lambang Jawa Timur, sekaligus Jatim Cettar.

Ini adalah satu event yang insya Allah mudah-mudahan bisa menjadi makna tersendiri bagi kami, bisa memacu dan menyemangati kami untuk terus mengemban amanah kedinasan, dan terutama juga kita mendekatkan diri kepada Sang Khalik, untuk mendekatkan dan lebih mengenalkan alam dan sekitarnya, pungkasnya.(bws/ggc)



Komentar