HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Obat Kuat Dan Ribuan Rokok Ditemukan Dalam Koper Calon Jemaah Haji Ini !



Gembelgaul.com – Panitia Penyelenggara Embarkasi Surabaya (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita ratusan rokok dari berbagai jenis merk, obat-obatan serta jamu dari koper Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 6 dan 7, Minggu (7/7/2019).

Petugas mulai melakukan pemeriksaan koper kloter 6 asal Kabupaten Sumenep pukul 15.00 WIB di gudang Hall Zaitun AHES. Disaksikan oleh 7  orang pemilik masing-masing koper, petugas menyita  449 bungkus rokok, serta 518 sachet obat/jamu.

Sementara pada Hall Mina, petugas menyita rokok sejumlah 467 bungkus, dan   8000 sachet obat /jamu dari 12  koper JCH kloter 7 asal Kabupaten Sumenep. Diantara obat-obatan dan jamu yang disita terdapat obat kuat, pelangsing, jamu rumput fatimah, supertetra dan lain-lain.

Ketika ditanya alasan JCH membawa barang tersebut, rata-rata pemilik koper tersebut mengaku dititipi saudaranya tanpa tahu barang apa yang dimasukkan kedalam kopernya.

“Saya hanya dititipi barang oleh saudara. Saya tidak tahu isinya apa,” tutur Fajar Hanif, JCH kloter 7 yang membawa puluhan jamu terbungkus rapi dalam balutan krupuk dan beberapa slop rokok ini.

Jamal, sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan, JCH hanya diperbolehkan membawa rokok maksimal sejumlah 2 slop atau 200 batang, serta obat-obatan yang dikonsumsi JCH atas rekomendasi dokter sesuai kebutuhan.

“Jemaah haji hanya diperbolehkan membawa rokok maksimal 2 slop, serta obat-obatan yang diperlukan sesuai rekomendasi dokter. Lebih dari itu, akan menjadi barang sitaan negara,” ujar Jamal.

Sementara, Mùhammad Budi Hidayat Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi menerangkan bahwa JCH hanya diperbolehkan membawa obat-obatan sesuai kebutuhan serta atas rekomendasi dokter.

“Jemaah haji boleh membawa obat ysng direkomendasi oleh dokter untuk dikonsumsi oleh jamaah. Ada izin membawa obat, sesuai kebutuhan selama berada disana, dikalkulasi kebutuhan selama disana, ya itu yang boleh dibawa,” tuturnya.(ggc/net)

Komentar