Pangku Besutan Reza Rahadian Tampil di Cannes Film Festival 2025

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Di antara gemerlap layar perak dan riuh tepuk tangan para insan perfilman dunia, Indonesia kembali menorehkan kehadirannya yang penuh makna di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025. Bukan sekadar datang, tetapi tampil dengan semangat baru, membawa cerita, wajah, dan suara dari negeri sendiri untuk disampaikan kepada dunia. Melalui Paviliun Indonesia di Marche du Film, pasar film terbesar dunia yang menjadi bagian dari festival, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara dengan industri kreatif yang tumbuh pesat dan penuh potensi. Dari produser hingga animator, dari sineas muda hingga aktor legendaris, semuanya bersatu dalam satu misi: menjadikan sinema sebagai jembatan budaya dan kekuatan diplomasi yang membanggakan. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam taklimat media di Jakarta menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan ini, menyebut bahwa kehadiran Indonesia di Cannes adalah bentuk nyata dari semangat kolektif membangun jati diri bang...

Rutin Minum Jamu Telur Madu Susu, Usia Nenek Ini Mencapai 103 Tahun



Gembelgaul.com – Dua bulan lagi, usia Tiwa Sajarin Ahmad genap 103 tahun.  Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kelompok terbang 11 Kabupaten Pamekasan ini tercatat dalam Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu) sebagai CJH tertua pada Embarkasi Surabaya.

Ibu dari 3 putra putri ini merasa bersyukur akhirnya dapat menunaikan rukun Islam kelima meski telah menginjak usia senja. Warga Dusun Rampak, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru Pamekasan ini masih terlihat bugar. Meski sesekali penyakit linu nya kambuh, nenek yang kesehariaannya bertani di sawah ini masih kuat berjalan sendiri tanpa alat bantu. Begitupun dengan penglihatan dan pendengarannya. Nenek dari 10 orang cucu ini masih mampu mendengar dan membaca tanpa alat bantu apapun.

Ketika ditanya resep sehatnya, wanita yang sudah lama menjanda ini mengaku sering minum jamu telur madu susu. "Sepekan sekali rutin minum," jelas mbah Tiwa menerangkan bahwa ramuan minuman itu diraciknya sendiri.

CJH yang hanya mampu berkomunikasi dengan bahasa Madura ini menuturkan, biaya ongkos naik hajinya ini merupakan hasil urunan dari putra putrinya, yang dua diantara telah menunaikan ibadah haji. Meskipun berangkat sendiri tanpa pendamping, nenek Tiwa tidak merasa takut karena ia telah bergabung dengan salah satu KBIH yang ada di daerahnya.

Nenek Tiwa berharap bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar selama di tanah suci, serta mendapat predikat haji mabrur. Bersama dengan CJH kloter 11 lainnya, Nenek Tiwa akan diterbangkan dari Bandara Juanda Sidoarjo pada Rabu (10/7/2019) dini hari pukul 01.00 WIB menuju Bandara Medinah dengan nomer penerbangan SV 5205. (ggc/net)

Komentar