Siska Kubur, Sebuah Anomali Agama Dipertanyakan

  Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga. Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Nini

Di Taman Kunang-Kunang, Komunitas Motor Disabilitas Gelar Upacara Kemerdekaan RI Ke-74 Pertama Kali




Gembelgaul.com - Ini adalah aksi pertama kali dari komunitas disabilitas yang tergabung dalam DMI(Disable Motorcycle Indonesia) melakukan upacara bendera menyambut hari Kemerdekaan RI yang jatuh pada hari Sabtu (17/8/2019). Kaum disabilitas ini melakukan pengibaran dan penghormatan merah putih begitu lihai, lokasi upacara ala DMI ini bertempat di Taman Kunang-Kunang jl. Penjaringan dekat rusunawa Surabaya.

Dihadiri sekitar 50 anggota DMI menghadiri upacara, berpakaian layaknya pasukan paskibraka. Seremoni acara mulai dari awal sampai akhir dilakukan secara khidmat. Tidak ada keraguan dalam membentangkan merah putih atau pembacaan proklamasi.

"Ini latihannya satu kali, di taman kunang-kunang juga sampai malam hari. Alhamdullilah teman-teman mampu melaksanakan dengan baik biarpun ada kesibukan masing-masing mulai kerja atau usaha mandiri," tutur Abdul Syakur ketua DMI Jawa Timur.

Ditambahkan Abdul Syakur, bahwa ini adalah puncak dari seluruh kegiatan DMI. Ia berharap acara upacara buat kaum disabilitas khususnya dalam wadah klub motor ini jadi inspirasi buat lainnya. Abdul Syakur berharap bahwa kaum disabilitas tetap bisa memberikan kontribusi selayaknya orang normal.

Uniknya semua kostum dan biaya untuk upacara bendera ini swadaya para anggota. Selain upacara bendera ini ada kegiatan lainnya, ada konvoi motor menuju makam pahlawan Surabaya untuk tabur bunga.
DMI ini merupakan komunitas disabilitas yang beda dengan sejenisnya. Mereka lebih mandiri dengan ditunjukkan kemana-mana tidak halangan, mereka memodifikasi motor roda dua miliknya mulai tipe bebek atau matic menjadi roda tiga.

"Jika memakai motor biasa akan kesulitan, dimodifikasi roda tiga akan memudahkan handling bagi disabilitas," terang Slamet Purnomo selaku modifikator pemilik bengkel khusus motor disabilitas. Pria yang dipanggil cak Pur ini juga ketua DMI Surabaya.(bws/ggc)



Komentar