Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Gramedia TP Surabaya Promosi Komik Gundala Limited Edition


Gembelgaul.com - Di hari pertama penayangan film Gundala telah ditonton 170 ribu orang, semua membicarakan tentang film garapan Joko Anwar ini. Gaung telah didengungkan jauh hari, apalagi karakter Gundala diambil dari komik rekaan Harya Suryaminata atau lebih dikenal Hasmi pada tahun 1969.

Komik era 70 an itu diadaptasi ke layar lebar dengan ditambahi bumbu kekinian. Tidak hanya diangkat di film tapi komik aslinya di remaster kembali. Koloni, sebuah imprint penerbit M&C yang mengkhususkan menerbitkan komik lokal di tahun 2003 ini bekerjasama dengan Gramedia Tunjungan Plaza Surabaya melakukan meet & greet pada jumat(30/8/2019). Promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan komik Gundala: The Official Movie Adaption.

Dalam meet & greet itu dihadiri juga para pemeran dalam Gundala seperti Tantan Ginting yang berperan sebagai Ito Marbun serta Zidni Hakim sebagai Dirga Utama. Tak ketinggalan hadir juga Is Yuniarto selaku manajer Bumi Langit Komik.

Is Yuniarto menjelaskan bahwa komik karya Hasmi ini di kerjakan ulang sesuai jaman sekarang.

"Bisa dibilang another universe, jika dalam komik lawasnya Sancaka sang Gundala digambarkan sebagai insinyur tapi difilmnya jadi security. Begitu juga di komiknya, beda universe. Ini juga menyesuaikan jaman agar generasi sekarang mengenal Gundala," tambahnya.

Sementara itu untuk remaster komik Gundala ini dikerjakan keroyokan 4 komikus nasional antara lain Oyasujiwo, Adian Syaf, Doni Cahyono dan Ecky.  Penggarapan juga alan berbeda dengan jaman Hasmi dulu masih kuliah di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta atau sekarang ISI, saat Hasmi masih berusia 23 tahun.

Faktor kekinian disematkan  dalam film Gundala ini. Terutama pada kostum, sepintas Gundalan mirip karakter DC comic si Flash. Jika versi lawasnya serba hitam tapi versi film berwarna merah, berkacamata google dan berpenutup mulut.

"Kalau sekarang tidak jamannya pakai celana diluar kayak Superman tapi didalam," celetuk Tantan Ginting, salah cast Gundala sambil menunjukkan gambar Gundala lawas yang memakai celana merah diluar.

Komik Gundala ini dibilang limited edition, karena dicetak 300 piece saja. "Komik Gundala ini juga hadir versi web toon, silakan baca secara gratis," tutup Is Yuniarto sang manajer bumi langit komik.(ggc)

Komentar