Lembayung, Debut Baim Wong Sebagai Sutradara Horor

  Gembelgaul.com - Prime Eagle Studios dan Tiger Wong Entertainment akan merilis film horor terbaru berjudul Lembayung yang tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 September 2024. Film ini menandai debut Baim Wong sebagai sutradara dan menjanjikan perpaduan antara horor, misteri, dan thriller dengan plot twist yang mengejutkan. Film Lembayung mengikuti kisah Pica dan sahabatnya, Arum, yang menghadapi kejadian-kejadian mengerikan selama magang di sebuah klinik gigi di Yogyakarta. Ketegangan dimulai saat seorang pasien misterius datang di malam hari, memicu serangkaian peristiwa aneh di Klinik Lembayung. Pica harus mengungkap misteri tersebut sebelum Arum menjadi korban. Cerita film ini diadaptasi dari utas horor populer berjudul Jin Poli Gigi yang sempat viral di Twitter pada tahun 2022. Pengalaman asli penulis, Pica, menjadi inspirasi utama, meski thread tersebut tidak pernah selesai karena trauma yang dialaminya. Baim Wong menjelaskan bahwa Lembayung akan memberikan

Gramedia TP Surabaya Promosi Komik Gundala Limited Edition


Gembelgaul.com - Di hari pertama penayangan film Gundala telah ditonton 170 ribu orang, semua membicarakan tentang film garapan Joko Anwar ini. Gaung telah didengungkan jauh hari, apalagi karakter Gundala diambil dari komik rekaan Harya Suryaminata atau lebih dikenal Hasmi pada tahun 1969.

Komik era 70 an itu diadaptasi ke layar lebar dengan ditambahi bumbu kekinian. Tidak hanya diangkat di film tapi komik aslinya di remaster kembali. Koloni, sebuah imprint penerbit M&C yang mengkhususkan menerbitkan komik lokal di tahun 2003 ini bekerjasama dengan Gramedia Tunjungan Plaza Surabaya melakukan meet & greet pada jumat(30/8/2019). Promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan komik Gundala: The Official Movie Adaption.

Dalam meet & greet itu dihadiri juga para pemeran dalam Gundala seperti Tantan Ginting yang berperan sebagai Ito Marbun serta Zidni Hakim sebagai Dirga Utama. Tak ketinggalan hadir juga Is Yuniarto selaku manajer Bumi Langit Komik.

Is Yuniarto menjelaskan bahwa komik karya Hasmi ini di kerjakan ulang sesuai jaman sekarang.

"Bisa dibilang another universe, jika dalam komik lawasnya Sancaka sang Gundala digambarkan sebagai insinyur tapi difilmnya jadi security. Begitu juga di komiknya, beda universe. Ini juga menyesuaikan jaman agar generasi sekarang mengenal Gundala," tambahnya.

Sementara itu untuk remaster komik Gundala ini dikerjakan keroyokan 4 komikus nasional antara lain Oyasujiwo, Adian Syaf, Doni Cahyono dan Ecky.  Penggarapan juga alan berbeda dengan jaman Hasmi dulu masih kuliah di Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta atau sekarang ISI, saat Hasmi masih berusia 23 tahun.

Faktor kekinian disematkan  dalam film Gundala ini. Terutama pada kostum, sepintas Gundalan mirip karakter DC comic si Flash. Jika versi lawasnya serba hitam tapi versi film berwarna merah, berkacamata google dan berpenutup mulut.

"Kalau sekarang tidak jamannya pakai celana diluar kayak Superman tapi didalam," celetuk Tantan Ginting, salah cast Gundala sambil menunjukkan gambar Gundala lawas yang memakai celana merah diluar.

Komik Gundala ini dibilang limited edition, karena dicetak 300 piece saja. "Komik Gundala ini juga hadir versi web toon, silakan baca secara gratis," tutup Is Yuniarto sang manajer bumi langit komik.(ggc)

Komentar