4 Tahap Untuk Kuliah dan Karier Jadi Apoteker Farmasi

13 anggota Pandawara di Imun Vaksin Influzenza dari Bio Farma. Minat jadi Ahli Farmasi ? Ini Tahapnya. Gembelgaul.com - Minat Menjadi Ahli Farmasi Macam Apoteker ? ada 4 tahapan yang harus anda lalui jika ingin menjadi Apoteker handal dan bersertifikasi. Jika Anda di wilayah Jawa Timur terutama wilayah Madura bisa konsultasi atau bergabung di PafiBangkalan dan ini 4 tahap untuk menjadi Apoteker : 1.Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi. Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti. 2.Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah Jurusan S1 Farmasi

Lomba Guru Nasional 2019, Jatim Kirim 31 Guru Berprestasi



Gembelgaul.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima 31 guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (9/8/2019). Para guru dan tenaga kependidikan tersebut akan mengikuti lomba di tingkat nasional dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Republik Indonesia pada tanggal 12-18 Agustus 2019 di Jakarta.

Kegiatan pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional di Jakarta diselenggarakan tersebar di empat tempat kegiatan lomba dengan pembagian kategori berdasarkan kategori guru jenjang pendidikan PAUD dan Dikmas, guru jenjang pendidikan dasar, guru jenjang pendidikan menengah, serta kategori tenaga kependidikan pendidikan dasar dan menengah.

Bidang yang dilombakan di tingkat nasional antara lain tes kompetensi mata pelajaran, tes keptibadian, wawancara, ptesentasi best practice dan table topic yang merupakan tes bagi peserta untuk mengetahui pengetahuan, serta ketangkasan peserta dalam menjawab pertanyaan dari tim juri.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan sekaligus memberi  semangat kepada para guru dan tenaga kependidikan yang akan berangkat ke Jakarta. Mereka diharapkan tidak sekedar mentargetkan  memenangkan perlombaan dan berprestasi di tingkat nasional, tetapi bisa menjadi referensi bagi guru dan tenaga kependidikan  lainnya.

Para guru dan tenaga kependidikan yang  terbaik di tingkat provinsi, sekarang akan berjuang di tingkat nasional. Ketika mendapatkan apresiasi, harus menjadi referensi bagi yang lain, ujar orang nomor satu di Jatim.

Ia menjelaskan, dengan menjadi referensi, maka orang lain bisa mengetahui mengenai standar guru atau tenaga kependidikan. Mereka harus siap menjadi mentor atau tutor bagi yang lain.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyampaikan, tugas guru saat ini berat karena berhadapan dengan digitalisasi informasi dan teknologi yang dahsyat. Perkembangan ini harus diikuti dengan peningkatan kualitas guru secara kontinyu.

Banyak hal yang mengalami percepatan perubahan inovasi dan  teknologi yang luar biasa, termasuk di dalamnya metode belajar - mengajar, jelas gubernur perempuan pertama di Jatim.

Selain itu, ia berharap kepada para guru terus melakukan update, evaluasi dan koreksi dalam proses belajar mengajar, serta harus siap melakukan penyesuaian dari proses yang telah dilakukan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Hudiyono mengatakan, sebanyak 31 guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdidikasi akan mengikuti seleksi di tingkat nasional di Jakarta pada tanggal 12-18 Agustus 2019. Pada tahun 2018, Provinsi Jatim telah meraih prestasi yang membanggakan.

Guru dan tenaga kependidikan mampu meraih kejuaraan terbanyak se-Indonesia pada pemilihan guru dan kependidikan berprestasi dan berdedimasi tingkat nasional. Dari 35 kategori yang dilombakan, saat itu Jatim berhasil membawa pulang 20 kejuaraan yang merupakan perolehan terbanyak sepanjang lomba semacam ini di tingkat nasional, jelasnya.(bws/ggc)     

Komentar