Melihat Ogoh-Ogoh Tak Perlu Ke Bali, Sekarang Ada di Tosari-Bromo

  Ogoh-ogoh dari desa Tosari jadi booster pariwisata Tengger-Bromo. Gembelgaul.com - Pawai Ogoh-Ogoh   dilepaskan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Sasana Shiwa Murti, Kecamatan Tosari, Kab. Pasuruan, Selasa (21/3). Dalam sambutannya mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil mengapresiasi ogoh-ogoh yang dibuat oleh putra-putri asli Tosari. Yakni kreativitas masyarakat ini sangat luar biasa. Menurutnya ogoh-ogoh ini juga menjadi bukti keteguhan hati, bahwa meskipun dibuat dengan penuh kreativitas tapi harus tetap dibakar sebagai rangkaian proses ibadah Nyepi. “Inilah kreatifitas putra-putri Tengger yang ada di Tosari. Saya membayangkan ini bisa jadi ada Festival yang kemudian menjadi salah satu andalan karena di dalamnya juga ada unsur budaya. Ditambah alam disini juga indah. Harapan saya ini bisa menjadi daya tarik wisata yang luar biasa,” katanya. Wagub Emil juga m

Pakai Kasir Pintar Dan Promo Grab Food 40 Persen, Driver Nuyul Bebek Ciphuk




Gembelgaul.com - Sepasang suami istri, Risky Riswandi dan Fitria Dwi Astuti , pemilik warung Bebek Ciphuk yang terletak di Kota Malang-Jawa Timur jadi salah satu korban mitra Grab Food yang merasa dirugikan.

Mereka menjadi korban penipuan modus order fiktif Grab food. Modus yang digunakan pelaku adalah melakukan order fiktif ke warung Bebek Ciphuk miliknya yang berada di kawasan Jalan Raden Tumenggung Suryo, Blimbing, Kota Malang.
Warung mereka sedang tutup untuk renovasi dan sedang pengajuan penutupan sementara ke Grab.

Modus penipuan fiktif ini terjadi ketika mereka menerima laporan email transaksi Grab Food warungnya kurang lebih Rp 25 juta. Padahal mereka tak merasa membuka warungnya.

Warung yang masih terdeteksi buka itulah yang dimanfaatkan oknum untuk melancarkan aksinya.

Pelaku diduga menjadi pembeli fiktif, penjual fiktif, sekaligus driver dalam aksi tersebut. Untuk mendapatkan struk atas nama warung korban, yang menjadi salah satu syarat selesainya transaksi dan mendapatkan pengembalian uang order dari pihak Grab, pelaku sengaja mencetak sendiri struk memanfaatkan aplikasi android dari kasirpintar.co.id. Dicurigai pelaku jumlahnya lebih dari satu orang.
Penipu memanfaatkan promo 40 persen yang disediakan pihak Grab untuk mengambil keuntungan.

Akibat penipuan tersebut, korban harus menanggung tagihan dari pihak Grab dengan jumlah yang cukup besar, 25 persen dari total nilai transaksi dalam sehari. Transaksi yang dilakukan penipu per hari selalu diatas Rp 10 juta.

Aksinya dilakukan mulai  27 Juli hingga 29 Juli 2019.korban harus menderita kerugian sekitar Rp 40 juta.(bws/ggc)

Komentar