Wika Salim Dari Penyanyi ke Layar Lebar Mendadak Dangdut

GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Dalam jagat hiburan Indonesia yang kerap memisahkan dunia akting dan musik, Wika Salim justru berhasil menyatukan keduanya dengan gemilang lewat perannya sebagai Tata dalam "Film Mendadak Dangdut". Film yang tayang sejak 30 April 2025 ini bukan sekadar menghadirkan alunan musik dangdut yang menggema, tetapi juga mengangkat kisah nyata perjuangan hidup yang jarang tersentuh. Monty Tiwa sebagai sutradara sengaja memilih Wika untuk peran ini bukan tanpa alasan. "Dia membawa pengalaman hidup yang nyata ke dalam karakter Tata. Ketika Wika berakting, kita tidak sedang melihat seorang artis bermain peran, tapi menyaksikan kehidupan nyata yang terpancar melalui layar," ujar Monty dalam sebuah sesi wawancara. Wika sendiri mengaku sangat terhubung dengan karakter yang diperankannya. "Tata adalah gambaran banyak perempuan Indonesia yang harus berjuang sendirian, terutama para janda seperti saya. Ada adegan dimana saya harus menangis sa...

Nenek 110 Tahun Asal Bondowoso Pergi Haji Dengan Kursi Roda


Gembelgaul.com – Nenek Fatimah Binti Sumahmu, jemaah haji tertua asal Kabupaten Bondowoso tiba di Debarkasi Surabaya, Rabu (4/9/2019) pukul 08.30 WIB. Nenek yang kini menginjak usia 110 tahun ini turun dari bus digendong oleh petugas, lantas duduk di kursi roda.

Tak tampak wajah lelah pada Nenek Fatimah. Ia malah terlihat ceria memasuki Hall Zaitun. Senyum indah terus menghiasi wajah keriput nenek yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa madura ini.

Misdan (68 tahun) putra ketiga nenek Fatimah yang mendampingi ibundanya selama menjalankan ibadah haji di tanah suci ini menuturkan, meskipun lanjut usia kondisi nenek Fatimah sangat sehat selama menjalankan ibadah haji.

“Alhamdulillah ibu saya sehat, tidak ada penyakit apapun. Cuma ya itu, makannya sedikit saja,” terang Misdan.

Misdan menambahkan, kondisi kesehatan ibunya secara keseluruhan masih sehat, meskipun untuk berjalan, ibunya hanya mampu berjalan dalam jarak dekat dan sangat pelan.

“Ibu bisa berjalan tapi pelan. Karena itu kita bawakan kursi roda. Bicaranya, pendengaran, penglihatannya juga masih jelas,” tambah Misdan.

Misdan menuturkan, ibunya sudah lama memiliki keinginan untuk menunaikan rukun islam kelima. Karenanya, ia bersama lima saudaranya yang lain sepakat untuk menjual salah satu sawahnya untuk biaya membayar ongkos naik haji tiga tahun lalu. Karena termasuk lanjut usia, Nenek Fatimah masuk dalam pengajuan berangkat haji tahun 2019 ini didampingi putra ketiganya.(bws/ggc)

Komentar