4 Tahap Untuk Kuliah dan Karier Jadi Apoteker Farmasi

13 anggota Pandawara di Imun Vaksin Influzenza dari Bio Farma. Minat jadi Ahli Farmasi ? Ini Tahapnya. Gembelgaul.com - Minat Menjadi Ahli Farmasi Macam Apoteker ? ada 4 tahapan yang harus anda lalui jika ingin menjadi Apoteker handal dan bersertifikasi. Jika Anda di wilayah Jawa Timur terutama wilayah Madura bisa konsultasi atau bergabung di PafiBangkalan dan ini 4 tahap untuk menjadi Apoteker : 1.Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi. Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti. 2.Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah Jurusan S1 Farmasi

Nenek 110 Tahun Asal Bondowoso Pergi Haji Dengan Kursi Roda


Gembelgaul.com – Nenek Fatimah Binti Sumahmu, jemaah haji tertua asal Kabupaten Bondowoso tiba di Debarkasi Surabaya, Rabu (4/9/2019) pukul 08.30 WIB. Nenek yang kini menginjak usia 110 tahun ini turun dari bus digendong oleh petugas, lantas duduk di kursi roda.

Tak tampak wajah lelah pada Nenek Fatimah. Ia malah terlihat ceria memasuki Hall Zaitun. Senyum indah terus menghiasi wajah keriput nenek yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa madura ini.

Misdan (68 tahun) putra ketiga nenek Fatimah yang mendampingi ibundanya selama menjalankan ibadah haji di tanah suci ini menuturkan, meskipun lanjut usia kondisi nenek Fatimah sangat sehat selama menjalankan ibadah haji.

“Alhamdulillah ibu saya sehat, tidak ada penyakit apapun. Cuma ya itu, makannya sedikit saja,” terang Misdan.

Misdan menambahkan, kondisi kesehatan ibunya secara keseluruhan masih sehat, meskipun untuk berjalan, ibunya hanya mampu berjalan dalam jarak dekat dan sangat pelan.

“Ibu bisa berjalan tapi pelan. Karena itu kita bawakan kursi roda. Bicaranya, pendengaran, penglihatannya juga masih jelas,” tambah Misdan.

Misdan menuturkan, ibunya sudah lama memiliki keinginan untuk menunaikan rukun islam kelima. Karenanya, ia bersama lima saudaranya yang lain sepakat untuk menjual salah satu sawahnya untuk biaya membayar ongkos naik haji tiga tahun lalu. Karena termasuk lanjut usia, Nenek Fatimah masuk dalam pengajuan berangkat haji tahun 2019 ini didampingi putra ketiganya.(bws/ggc)

Komentar