Tolak Selingkuh Lewat Detektif Jaga Jarak

Film Detektif Jaga Jarak, background pandemi bertahan hidup dengan menjadi mata-mata. Gembelgaul.com – Tolak selingkuh lewat detektif partikelir yang menjadi tema film Detektif Jaga Jarak, Film bergenre drama komedi ini ditulis oleh Rahabi Mandra dengan jajaran produser Rodney Louis Vincent, Ajeng Vincent (Seven Sunday Films) dan Tesadesrada Ryza (Temata Studios). Apa jadinya kalau Marthino Lio beraksi jadi detektif partikelir bareng aktor cilik Bima Sena? Jangan lewatkan film terbaru dari Seven Sunday Films dan Temata Studios berjudul “Detektif Jaga Jarak” yang akan resmi tayang tanggal 1 Juni 2023.   “Kami (Seven Sunday Films) sebetulnya sudah lama ingin membuat film komedi. Ketika bertemu dengan Rahabi Mandra, beliau tertarik untuk menyumbang ide dan menulis ceritanya. Tidak lama setelah itu, kami langsung garap produksi film ini tepatnya di tahun 2021,” ungkap Rodney Louis Vincent tentang awal pengembangan filmnya. Kisah menarik datang dari Rahabi Mandra selaku Penulis

Arumi Bachsin Jadi Pembicara di Grand City Surabaya


Gembelgaul.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur Arumi Emil Elestianto Dardak mengharapkan agar penyelenggaraan pameran terbesar di Jawa Timur atau yang biasa dikenal dengan Jatim Fair mampu mempertemukan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pembeli luar negeri.

Jadi harapannya Jatim Fair ini dapat mempertemukan UMKM dengan potensi buyer, especially dari luar negeri. Jadi harapannya hal-hal seperti ini akan membantu dan menjadi bagian dari fasilitasi pemerintah untuk pelaku UMKM, kata Arumi Emil Dardak usai menjadi pembicara Seminar Internasional bertema Merajut Peluang dan Strategi Ekspor Produk Jawa Timur Menembus Pasar Internasional di Grand City Surabaya, Rabu (9/10/2019).

Arumi Emil Dardak menjelaskan, dengan bertemunya para pelaku UMKM dengan pembeli dari luar negeri akan membawa angin segar bagi mereka. Sehingga, nantinya produk-produk para pelaku usaha akan dikenal di luar negeri dan akan berpengaruh pada usaha dan perekonomiannya.
Dirinya menambahkan, penyelenggaraan Jatim Fair juga diharapkan mampu mendorong minat masyarakat yang belum memiliki keinginan bergelut di dunia usaha untuk dapat terjun dan mengambil peran di dunia usaha.

Dan menyemangati yang belum menjadi pelaku UMKM menjadi pelaku UMKM, imbuhnya.

Lebih lanjut, Arumi Emil Dardak menjelaskan, para pelaku UMKM semestinya memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian di Jatim. Oleh karena itu, jika pangsa pasar mereka bisa mencapai luar negeri atau sampai pada tingkat ekspor, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian di Jatim.
UMKM itu kan tulang punggungnya Jawa Timur secara ekonomi, jelasnya.

Selain itu, Arumi Emil Dardak menyampaikan bahwa untuk menghadapi tantangan yang ada, Pemerintah Provinsi Jatim akan terus berupaya memberikan layanan dan pendampingan pada pelaku UMKM agar mereka dapat mengembangkan produk dan melebarkan pasar mereka sampai menembus pasar mancanegara.

Kami Pemerintah Provinsi Jawa Timur beriring dengan UMKM berusaha akan memfasilitasi full apa yang dibutuhkan UMKM itu sendiri, katanya.

Terkait perkembangan UMKM di Jatim, Arumi menjelaskan, bahwa setiap tahunnya mengalami peningkatan yang baik dan menunjukkan tren positif.
Kalau perkembangan UMKM dari tahun ke tahun saya melihat satu yang pasti kualitasnya dari hari ke hari itu semakin baik, variasinya semakin banyak, inovasinya juga semakin banyak, makin berkreasi, pungkasnya.(bws/ggc)

Komentar