Racun Sangga, Film Mistik Santet Versi Banjarmasin

  Gembelgaul.com - Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga adalah film horor terbaru karya Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Sunil Soraya melalui Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, ditulis oleh Gusti Gina. Mengangkat tema santet mematikan bernama racun sangga, cerita ini membawa penonton menyelami teror psikologis dan mistis yang melampaui logika. Mengisahkan perjalanan tragis pasangan baru menikah, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang menjadi korban kekuatan ghaib. Setelah mereka pindah rumah, berbagai kejadian aneh mulai menghantui, seperti penampakan hewan mati, suara-suara aneh, hingga kondisi fisik Andi yang memburuk drastis. Film ini menawarkan visual menegangkan, terutama bagi penonton dengan trypophobia, berkat detail efek racun sangga yang memicu ketakutan mendalam. Melalui penyutradaraan yang matang, Rizal Mantovani menghadirkan atmosfer horor yang intens. Kombinasi alur kisah nyata, ...

Arumi Bachsin Tampil Serba Pink Bicara Tentang Potensi Kerajinan Jatim


Gembelgaul.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak optimis para pengurus Dekranasda Kota Madiun Periode 2019-2024 yang baru dilantik akan mampu memperkuat potensi kerajinan Jatim khususnya di Kota Madiun.

"Pengukuhan pengurus Dekranasda Kota Madiun ini merupakan peristiwa penting, dan saya yakin lewat kinerjanya kan mampu meningkatkan potensi kerajinan di Jatim khususnya di Kota Madiun," terang Arumi sapaan lekat Ketua Dekranasda Prov. Jatim pada acara Pengukuhan Pengurus Dekranasda Kota Madiun periode tahun 2019-2024, di Gedung Diklat Pemkot Madiun, Jl. Duku No. 1, Madiun, Senin(25/11/2019).

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pengurus segera melaksanakan tugasnya untuk menghimpun segenap potensi yang ada. Baik pelaku industri kerajinan, profesional maupun masyarakat untuk bersinergi mewujudkan tujuan organisasi. Sekaligus menjadikan Dekranasda sebagai mitra pemerintah dalam mengembangkan kerajinan di Provinsi Jatim.

"Saya harap para pengurus baru ini siap berlari kencang dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sehingga, bisa menghimpun seluruh potensi kerajinan yang ada di Kota Madiun," tukas Arumi yang juga menjabat Ketua TP. PKK Prov. Jatim.

Arumi menjelaskan, Kota Madiun merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi dan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan kategori tinggi. Bahkan, di tahun 2018 IPM nya mencapai 80.3 dengan kategori "sangat tinggi". Hal ini merupakan modal besar bagi Dekranasda Kota Madiun untuk mengembangkan produk kerajinannya.

"IPM Kota Madiun sangat tinggi, dan ini bisa menjadi modal dalam pengembangan produk kerajinan yang menjadi produk keunggulan daerah, bagi Dekranasda Kota Madiun," tuturnya.

Produk kerajinan Kota Madiun, lanjut Arumi, merupakan potensi yang cukup besar dalam menunjang roda perekonomian Kota Madiun. Beberapa produk unggulanya yaitu sambal pecel, jajanan madumongso, batik, konfeksi, furniture kayu jati dan mebel.

"Meski sudah memiliki berbagai produk unggulan, kita tidak boleh terlena begitu saja karena persaingan industri saat ini semakin ketat. Karenanya, inovasi harus terus dilakukan," tegas istri Wagub Jatim ini.

Ditambahkan, dalam mengembangkan industri kerajinan terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan oleh Dekranasda. Pertama yaitu peningkatan keunggulan kompetitif, kedua kualitas SDM perajin, dan ketiga yaitu pemberdayaan yang bertumpu pada potensi lokal.

"Pengembangan produk kerajinan merupakan satu perspektif yang mampu menjadi alternatif penanggulangan masalah baik seni, budaya maupun ekonomi. Oleh sebab itu, hal ini harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh," ungkap Arumi.

Arumi berharap, pembentukan Dekranasda Kota Madiun ini dapat mendorong pelaku IKM untuk meningkatkan kualitas produknya. Hal ini penting dilakukan, agar produknya memiliki nilai jual yang kompetitif di pasar global. Upaya berkelanjutan juga diperlukan untuk mengembangkan produk lokal yang memiliki keunggulan kompetitif. Termasuk menangkap kebutuhan pasar.
"Selaku Ketua Dekranasda Prov. Jatim saya mengajak Dekranasda Kota Madiun untuk mengambil langkah koordinatif. Dalam rangka pengembangan produk kerajinan yang memiliki ciri khas budaya daerahnya," pungkas Arumi.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Madiun Maidi mengharapkan, pengukuhan ini bukan hanya sekedar formalitas tapi juga bagian dari mewujudkan potensi kerajinan di wilayah Jatim bagian barat. Untuk itu, senada dengan Ketua Dekranasda Prov. Jatim dirinya meminta pengurus yang baru segera berkoordinasi dengan seluruh pengrajin di Kota Madiun.
Selain itu, ia juga berharap agar bisa diadakan pameran kerajinan daerah dan pembinaan pengrajin di tiap bakorwil. Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar wilayah bagian barat di Jatim ini bisa mewarnai Prov. Jatim di kancah nasional maupun internasional.

"Kami siap menjadi tuan rumah pelaksanaan pameran di wilajah Jatim bagian barat. Apa yang bisa kami tawarkan agar kerajinan yang kami miliki semakin memiliki daya saing. Dan saya yakin teman-teman siap untuk diajak lari kencang memajukan kerajinan Kota Madiun," tandas Maidi.

Sementara itu, jumlah pengurus Dekranasda Kota Madiun yang dikukuhkan berjumlah 23 orang. Dekranasda Kota Madiun ini diketuai oleh istri Walikota Madiun Yuni Setywati Maidi. (ggc)

Komentar