4 Tahap Untuk Kuliah dan Karier Jadi Apoteker Farmasi

13 anggota Pandawara di Imun Vaksin Influzenza dari Bio Farma. Minat jadi Ahli Farmasi ? Ini Tahapnya. Gembelgaul.com - Minat Menjadi Ahli Farmasi Macam Apoteker ? ada 4 tahapan yang harus anda lalui jika ingin menjadi Apoteker handal dan bersertifikasi. Jika Anda di wilayah Jawa Timur terutama wilayah Madura bisa konsultasi atau bergabung di PafiBangkalan dan ini 4 tahap untuk menjadi Apoteker : 1.Lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi Langkah awal untuk menjadi apoteker adalah lulus SMA Jurusan IPA atau SMK Farmasi. Sebab, jurusan saat SMA/SMK dapat menentukan lolos-tidaknya ke pendidikan S1 Farmasi. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang mensyaratkan pendaftar S1 Farmasi berasal dari lulusan SMA IPA atau SMK Farmasi. Selain itu, dengan memilih Jurusan IPA di SMA/SMK, kalian dapat lebih mudah untuk menyerap materi-materi selama kuliah nanti. 2.Kuliah Apoteker Dimulai Pendidikan S1 Farmasi Pendidikan selanjutnya untuk menjadi apoteker adalah kuliah Jurusan S1 Farmasi

Cantik Kerudung Biru, Arumi Bachsin Bicara Bahaya Android Bagi Anak


Gembelgaul.com - Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Arumi Emil Dardak mengingatkan kepada para guru dan orang tua untuk menjaga setiap tindakan anaknya yang berkaitan dengan Gadget. Alasannya, penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan orang tua akan membahayakan tumbuh kembang dan perilaku maupun kesehatan anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak saat membuka Konferensi Kerja III IGTKI - PGRI Prov. Jatim Tahun 2019 di Hotel Metropole Kota Batu, Jumat (3/1/20).

Ia mengatakan, para guru dan orang tua hendaknya terus mengawasi setiap gerak gerik anaknya, terutama saat menggunakan gadget baik di rumah maupun di setiap kegiatannya. Untuk itu, para guru dan orang tua hendaknya dapat memfungsikan gadget sesuai porsinya.
Menurutnya, penggunaan gadget haruslah diberi batasan. Jika perlu diberi pendampingan setiap anak dalam memegang gadget. Karena, banyak konten negatif yang dengan mudah seringkali dianggap membahayakan bagi proses pendidikan anak.

"Pemanfaatan penggunaan gadget bisa dilakukan untuk keperluan dan kepentingan belajar bagi anak. Maka, guru IGTKI harus berperan aktif dan menjadi benteng dalam mendampingi anak dari bahaya gadget," tegasnya.

Dihadapan para guru dan pengawas IGTKI-PGRI, Arumi menyampaikan bahwa, sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim dirinya akan memfokuskan kegiatannya pada bidang pendidikan dan kreatifitas. Oleh karena itu, pendidikan di semua jenjang termasuk TK menjadi kewajiban bagi PKK untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi di dalamnya.

"Kehadiran kami sebagai Ketua PKK Jatim ingin mengetahui setiap kegiatan dari para guru IGTKI-PGRI yang ada di daerah dan bisa di sinergikan," imbuhnya.

Sementara itu, Arumi menambahkan, peran serta IGTKI-PGRI sangat berarti dan bermakna kehadirannya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya di Taman Kanak-Kanak (TK).
Untuk itu diharapkan, program-program IGTKI harus mengakomodir seluruh kepentingan dan kebutuhan kabupaten/kota sekaligus dapat disinkronkan dan disinergikan dengan Pemprov Jatim.

Senada dengan Arumi, Ketua IGTKI-PGRI Prov. Jatim Suprihatin M.Si sependapat bahwa penggunaan gadget bagi PAUD harus menjadi perhatian bagi para guru dan orang tua. Terlebih, penggunaan gadget yang berlebihan akan mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan anak. Untuk itu, penggunaan gadget harus dibatasi mulai anak usia dini. (ggc)

Komentar