Tulang Belulang Tulang : Mangokal Holi, Keluarga Batak dan Danau Toba

  Gembelgaul.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, dan salah satu tradisi unik yang berasal dari masyarakat Batak adalah Mangokal Holi. Tradisi ini menjadi latar penting dalam film Tulang Belulang Tulang, sebuah karya terbaru dari sutradara Sammaria Sari Simanjuntak yang akan tayang pada 26 September 2024. Film ini tidak hanya menggali cerita keluarga dan identitas, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi Batak serta keindahan alam Danau Toba sebagai latar yang memukau. Apa Itu Mangokal Holi? Mangokal Holi adalah upacara sakral dalam budaya Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat, biasanya ke sebuah monumen khusus bernama Tugu. Upacara ini dilakukan sebagai penghormatan dan rasa bakti kepada leluhur yang diyakini akan memberkati keturunannya dengan kebaikan dan kesejahteraan. Upacara Mangokal Holi merupakan simbol kebanggaan bagi keluarga Batak, karena menunjukkan bahwa mereka ma

Cantik Kerudung Biru, Arumi Bachsin Bicara Bahaya Android Bagi Anak


Gembelgaul.com - Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Arumi Emil Dardak mengingatkan kepada para guru dan orang tua untuk menjaga setiap tindakan anaknya yang berkaitan dengan Gadget. Alasannya, penggunaan gadget yang berlebihan tanpa pengawasan orang tua akan membahayakan tumbuh kembang dan perilaku maupun kesehatan anak.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak saat membuka Konferensi Kerja III IGTKI - PGRI Prov. Jatim Tahun 2019 di Hotel Metropole Kota Batu, Jumat (3/1/20).

Ia mengatakan, para guru dan orang tua hendaknya terus mengawasi setiap gerak gerik anaknya, terutama saat menggunakan gadget baik di rumah maupun di setiap kegiatannya. Untuk itu, para guru dan orang tua hendaknya dapat memfungsikan gadget sesuai porsinya.
Menurutnya, penggunaan gadget haruslah diberi batasan. Jika perlu diberi pendampingan setiap anak dalam memegang gadget. Karena, banyak konten negatif yang dengan mudah seringkali dianggap membahayakan bagi proses pendidikan anak.

"Pemanfaatan penggunaan gadget bisa dilakukan untuk keperluan dan kepentingan belajar bagi anak. Maka, guru IGTKI harus berperan aktif dan menjadi benteng dalam mendampingi anak dari bahaya gadget," tegasnya.

Dihadapan para guru dan pengawas IGTKI-PGRI, Arumi menyampaikan bahwa, sebagai Ketua TP PKK Prov. Jatim dirinya akan memfokuskan kegiatannya pada bidang pendidikan dan kreatifitas. Oleh karena itu, pendidikan di semua jenjang termasuk TK menjadi kewajiban bagi PKK untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi di dalamnya.

"Kehadiran kami sebagai Ketua PKK Jatim ingin mengetahui setiap kegiatan dari para guru IGTKI-PGRI yang ada di daerah dan bisa di sinergikan," imbuhnya.

Sementara itu, Arumi menambahkan, peran serta IGTKI-PGRI sangat berarti dan bermakna kehadirannya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), khususnya di Taman Kanak-Kanak (TK).
Untuk itu diharapkan, program-program IGTKI harus mengakomodir seluruh kepentingan dan kebutuhan kabupaten/kota sekaligus dapat disinkronkan dan disinergikan dengan Pemprov Jatim.

Senada dengan Arumi, Ketua IGTKI-PGRI Prov. Jatim Suprihatin M.Si sependapat bahwa penggunaan gadget bagi PAUD harus menjadi perhatian bagi para guru dan orang tua. Terlebih, penggunaan gadget yang berlebihan akan mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan anak. Untuk itu, penggunaan gadget harus dibatasi mulai anak usia dini. (ggc)

Komentar