Siska Kubur, Sebuah Anomali Agama Dipertanyakan

  Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga. Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Nini

Yuk Makan Ikan Sehat Bareng Si Cantik Arumi Bachsin


Gembelgaul.com – Langkah pencegahan dan penurunan angka stunting di Jatim terus dikerjakan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Prov. Jatim. Salah satunya lewat bantuan stimulus pemenuhan gizi bagi para lansia dan anak-anak di Kabupaten Pamekasan.
Ketua Forikan Prov. Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 ini, Forikan Prov. Jatim bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim merespon cepat keluhan warga terdampak pandemi Covid-19. Terlebih pada proses tumbuh kembang anak di fase pertumbuhan.

"Allhamdulillah di masa pandemi Covid-19 ini, kami bisa memberikan stimulus kepada masyarakat lewat produk ikan agar anak-anak kita tetap sehat, gizinya terpenuhi dan terbebas dari stunting," ujar Ketua Forikan Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak saat memberi bantuan ikan dan produk olahan ikan pada kegiatan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka penanggulangan Dampak Covid-19 di Kab. Pamekasan, Rabu (28/7).
Arumi Bachsin mengatakan, kampanye Gemarikan ini merupakan salah satu bentuk misi yang mulia dan dapat menstimulasi kesehatan gizi anak dan masyarakat untuk terus mencintai sekaligus mengkonsumsi ikan.

Istri Wakil Gubernur Jatim itu menyebut, mengkonsumsi ikan dinilai sangat penting. Selain teksturnya lembut, ikan juga mudah dicerna anak dan lansia.

"Bagi mereka yang suka ikan air tawar bisa dengan mudah dimasak dan diolah. Begitu juga jika suka dengan jenis ikan air laut, sangat berbeda rasanya dan lebih enak," ungkapnya.

Soal harga, Arumi Bachsin yang juga Ketua PKK Prov. Jatim itu menyatakan, harganya relatif terjangkau dibanding harga daging atau ayam setiap ekornya.

"Meskipun dengan harga yang relatif terjangkau, namun gizi yang dihasilkan dari ikan tidak kalah bergizi bagi pemenuhan tubuh anak maupun lansia," jelasnya.

Untuk itu, Arumi berpesan agar setiap masyarakat selalu menyediakan ikan sebagai menu wajib. "Menu ikan harus ada di setiap meja makan keluarga kita di rumah," ungkapnya.

Arumi meyakini, bahwa dengan mengkonsumsi ikan bisa membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Jawa Timur khususnya Kab. Pamekasan. "Saya yakin, dengan seringnya masyarakat mengkonsumsi ikan dapat mencegah dari stunting dan meningkatnya imun tubuh anak," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Forikan Kab. Pamekasan Nayla Baddrut Tamam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Forikan Jatim atas perhatian serta kepeduliannya kepada masyarakat Pamekasan dengan memberikan bantuan ikan beserta produk olahannya.

Ia menyadari bahwa Kab. Pamekasan angka stunting masih cukup tinggi. Oleh karenanya, ia berkomitmen untuk terus menggelorakan gemar makan ikan bagi seluruh masyarakat terutama bagi pemenuhan gizi anak dan lansia di Kab. Pamekasan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Forikan Prov. Jatim Arumi menyerahkan paket bantuan ikan dan produk olahan ikan kepada 150 masyarakat penerima. (ggc)

Komentar