Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Yuk ke Pantai Marina Boom Banyuwangi, Wisata Bahari Kelas Dunia

 


Gembelgaul.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meyakini Banyuwangi akan menjadi pusat wisata bahari kelas dunia.


Bukan hanya karena Banyuwangi memiliki keindahan alam yang menawan, namun juga komitmen Pemerintah Daerah yang terus melakukan berbagai inovasi dan kreasi di sektor wisata. 


"Banyuwangi berhasil memaksimalkan seluruh potensi wisata yang dimiliki untuk menarik wisatawan lokal dan asing. Padahal sebelumnya nama Banyuwangi nyaris tidak terdengar," ungkap Khofifah usai mengunjungi Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Rabu (2/9).



Khofifah mencontohkan, Marina Boom. Dulu, pantai ini terkenal kumuh dan tidak terawat pasca fungsi pelabuhan dipindahkan ke pelabuhan ketapang. Namun sekarang, justru menjadi landmark baru Banyuwangi dan tujuan wisata warga lokal maupun asing. Belum lagi berbagai acara dan festival pun rutin digelar di Marina Boom. 


"Pemerintah daerah jeli mengidentifikasi potensi sekaligus menghadirkan apa yang diinginkan publik di era kekinian. Lihat saja hampir semua spot disini sangat instagramable," ujarnya. 


Menurut Khofifah, inovasi yang dilakukan Banyuwangi dapat menjadi referensi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur. Karenanya, Khofifah mendorong pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur mencari potensi unggulan apa yang dimiliki kemudian dikemas dengan apik sehingga menjadi sesuatu yang layak jual.


"Saya lebih suka menyebutnya dengan menjual pengalaman. Karena meskipun potensi yang dimiliki relatif sama, tapi sensasi dan pengalaman yang diperoleh akan berbeda. Tergantung cara mengemasnya," terangnya. 


Khofifah mengatakan, bukanlah sesuatu yang berlebihan jika dirinya yakin Banyuwangi akan menjadi pusat wisata bahari kelas dunia. Pasalnya, banyak spot wisata bahari bagus yang mampu menarik banyak wisatawan. 


Diantaranya, Pulau Merah, Pantai Watu Dodol, Pantai Sukamade, Pantai Plengkung, Pantai Wedi Ireng, dan lain sebagainya. Bahkan, Pantai Plengkung sendiri sangat terkenal di telinga wisatawan asing karena memiliki ombak terbaik untuk surfing.


"Jika sektor pariwisata berkembang, saya yakin industri pendukung lainnya juga ikut tumbuh. Ini akan menggerakkan ekonomi rakyat," imbuhnya. 


Terkait dengan situasi pandemi Covid-19, Khofifah mengungkapkan meskipun semua tempat wisata sudah mulai dibuka, Ia berharap pengelola tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.



"Berbagai penyiapan protokol kesehatan harus berseiring dengan upaya membuka wisata terutama yang berbasis alam," tuturnya. 


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penuh dari Gubernur Khofifah dalam pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Azwar Anas bahkan menyatakan kesiapan Banyuwangi untuk menerima sebanyak-banyaknya investor yang berminat.


"Sebagaimana arahan Bu Gubernur, Pemda akan mempercepat semua perijinan yang diperlukan oleh investor sehingga sektor ekonomi di Banyuwangi semakin menggeliat," pungkasnya. (ggc)

Komentar