Pangku Besutan Reza Rahadian Tampil di Cannes Film Festival 2025

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Di antara gemerlap layar perak dan riuh tepuk tangan para insan perfilman dunia, Indonesia kembali menorehkan kehadirannya yang penuh makna di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025. Bukan sekadar datang, tetapi tampil dengan semangat baru, membawa cerita, wajah, dan suara dari negeri sendiri untuk disampaikan kepada dunia. Melalui Paviliun Indonesia di Marche du Film, pasar film terbesar dunia yang menjadi bagian dari festival, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara dengan industri kreatif yang tumbuh pesat dan penuh potensi. Dari produser hingga animator, dari sineas muda hingga aktor legendaris, semuanya bersatu dalam satu misi: menjadikan sinema sebagai jembatan budaya dan kekuatan diplomasi yang membanggakan. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam taklimat media di Jakarta menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan ini, menyebut bahwa kehadiran Indonesia di Cannes adalah bentuk nyata dari semangat kolektif membangun jati diri bang...

Wisata Petik Jeruk 55, Destinasi Baru Plesir di Kota Batu

Wisata Petik Jeruk 55, Destinasi Baru Plesir di Kota Batu

Gembelgaul.com - Wisata Petik  Jeruk 55 di Desa Punten, Kec. Bumiaji Kota Batu adalah destinasi plesir baru yang berdiri diatas lahan 2 hektar ini, Gubernur Khofifah melihat dari dekat budidaya jeruk yang mampu menghasilkan sekitar 10 ton dalam masa panen 10 bulan.

Artinya, setiap bulan bisa menghasilkan produksi satu ton Jeruk Keprok.

Ia pun menikmati Jeruk 55 yang memiliki ciri rasa yang segar dan manis dengan tekstur kulit dan bentuk yang sama dengan jeruk umumnya.

Namun jeruk ini memiliki kulit yang lebih tebal dan serat yang lebih banyak.

Gubernur Khofifah menyampaikan optimismenya, bahwa kebun Jeruk 55 ini menjadi daya tarik baru wisata edukasi di Kota Batu selain Wisata Petik Apel yang sudah menjadi ciri khas.

Terlebih lokasi wisata petik jeruk ini  sangat dekat dengan lereng gunung Panderman yang selama ini menjadi icon wisata Kota Batu.

Di desa Punten banyak masyarakat yang bertanam berbagai varian jeruk. Ada jeruk keprok, jeruk iris Baby Java, Jeruk Sirem serta Jeruk 55.

baca juga : naik gunung ijen pakai matic, siapa takut ?

Karenanya, Khofifah juga memuji inovasi dari masyarakat dan Petani Batu yang bisa memanfaatkan lahan Petik Jeruk ketika lahan di area Petik Apel mengalami penurunan produksi.

Menurunnya produksi Petik Apel ini akhirnya membuat pelaku wisata memutar otak untuk menarik kunjungan wisatawan.

Hingga akhirnya menemukan satu potensi yang selama ini belum tergarap secara maksimal.

"Buah jeruk segar manis Kota Batu ini bisa dibeli dengan cara dibungkus dan juga bisa langsung diperas di tuangkan dalam kemasan gelas . Suhu kota batu yang sejuk pun sangat nikmat sambil menikmati minuman jeruk manis ini," ungkapnya.

Gubernur Perempuan pertama di Jatim itu, menegaskan akan mendorong petani Jeruk  untuk terus mengembangkan usaha dan budidaya yang ada.

"Allhamdulillah permintaan buah-buahan segar terus melonjak. Salah satunya jeruk keprok yang banyak diincar masyarakat.

Kita meyakini kandungan yang ada di Jeruk Keprok ini dapat memenuhi asupan vitamin dan menjaga daya tahan tubuh ," jelasnya.

Di tempat yang sama, Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, Petik Jeruk desa Punten ini dilatarbelakangi turunnya produktivitas Apel.

baca juga : 7 wisata estetik Indonesia yang bisa traveling dengan mobil

Termasuk petani Apel yang sedang kesulitan untuk mendapatkan bibit buah Apel sehingga harga dipasaran juga jatuh.

Melihat pasar jeruk yang menjanjikan, Aries melihat para petani ini akhirnya beralih memanfaatkan lahan Apel untuk di tanam Jeruk Punten dikarenakan pangsa pasar yang menjanjikan untuk Jeruk.

"Allhamdulillah, pemerintah mengintervensi dengan memberikan stimulus, support bantuan kepada petani jeruk agar harganya kompetitif dengan pasar jeruk dari daerah lain. Kita akan terus dorong pemanfaatan lahan bisa digunakan untuk komoditi Jeruk," tutupnya.ggc


Komentar