Tulang Belulang Tulang : Mangokal Holi, Keluarga Batak dan Danau Toba

  Gembelgaul.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, dan salah satu tradisi unik yang berasal dari masyarakat Batak adalah Mangokal Holi. Tradisi ini menjadi latar penting dalam film Tulang Belulang Tulang, sebuah karya terbaru dari sutradara Sammaria Sari Simanjuntak yang akan tayang pada 26 September 2024. Film ini tidak hanya menggali cerita keluarga dan identitas, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi Batak serta keindahan alam Danau Toba sebagai latar yang memukau. Apa Itu Mangokal Holi? Mangokal Holi adalah upacara sakral dalam budaya Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat, biasanya ke sebuah monumen khusus bernama Tugu. Upacara ini dilakukan sebagai penghormatan dan rasa bakti kepada leluhur yang diyakini akan memberkati keturunannya dengan kebaikan dan kesejahteraan. Upacara Mangokal Holi merupakan simbol kebanggaan bagi keluarga Batak, karena menunjukkan bahwa mereka ma

Susuk : Film Horor Yang Tidak Sekedar Jump Scare, Ada Pesan Moral

Susuk : Film Horor Yang Tidak Sekedar Jump Scare, Ada Pesan Moral

Gembelgaul.com - Film “Susuk : Kutukan Kecantikan” mengangkat cerita tentang LARAS (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, AYU (Ersya Aurelia).

Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut.

Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat. Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras.

Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk, hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun.

Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.

Film horor terbaru persembahan Visinema Pictures bekerjasama dengan Legacy Pictures dan Visionari Capital Film Fund, “Susuk: Kutukan Kecantikan” akan segera tayang mulai 31 Agustus 2023. Film produksi GoodWork ini lebih dari sekadar film horor biasa, yang membawa pesan penting tentang masalah insecurities yang dialami perempuan.

Diperankan oleh Hana Malasan, Ersya Aurelia dan Jourdy Pranata, film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengangkat mitos tentang susuk, suatu cara memasukkan benda asing kedalam tubuh seseorang secara mistik untuk mendapatkan suatu kelebihan.

baca juga : jika tamasya ke Pacitan, jangan lupa ke museum SBY-Ani

Susuk identik dengan ilmu gaib yang membuat penggunanya susah meninggal apabila belum dicabut. “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengeksplor mitos susuk lebih dalam dan disajikan dengan penuh teror yang dibalut fenomena insecurity yang dialami perempuan.

Angga Dwimas Sasongko, selaku produser eksekutif film “Susuk: Kutukan Kecantikan” sekaligus pendiri dan CEO Visinema Pictures, ikut menambahkan pandangannya mengenai ide cerita yang diangkat film ini.

Menurutnya, film ini bukan hanya menghadirkan horor, tetapi menghadirkan juga treatment spesial yang membuat film ini berbeda dari film horor lainnya.

“Film horor punya tempat yang istimewa di penonton Indonesia. Visinema melihat ini sebagai sesuatu yang perlu didukung. Hadirnya film ini ikut mendukung bertumbuhnya film horor. Namun lebih dari itu, film ini juga hadir sebagai sebuah fenomena yang dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Film ini menghadirkan mitos yang banyak dipercaya di sekitar kita, cerita yang kuat dan ditambah dengan kualitasnya yang berbeda.

Bukan cuma horor, tetapi lengkap dengan teror dan sentuhan gore di dalamnya,” ungkap Angga Dwimas Sasongko.

Untuk melengkapi atmosfir horor, film “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengambil lokasi syuting di Gunung Kidul, Yogyakarta.

baca juga : cara mobil listrik ? coba OMODA 5 EV

Tentunya dengan pemilhan set lokasi yangmenyeramkan, seperti hutan, kuburan dan berbagai lokasi menyeramkan lainnya.

Pemilihan lokasi ini tampak sempurna dengan akting para pemeran, yang sebelumnya telah melakukan pendalaman peran dan riset sesuai dengan peran masing-masing.ggc


Komentar