Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh
hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan
kehangatan keluarga.
Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita
jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari
orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk
ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama
tidak nyata.
baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali
Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka
yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna
dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil.
Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang
dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang
menjanjikan.
Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar,
Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Niniek L Karim, Jajang C.
Noer, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Afrian
Arisandy, Ramadhan Al Rasyid, Tony Merle, Mian Tiara, Henry Manampiring, Widuri
Puteri dan Muzakki Ramdhan.
“Siksa Kubur” tidak hanya menyajikan adegan-adegan horor
yang akan membuat kita mengingat dosa dan berzikir di bioskop tapi secara
mendalam juga berbicara tentang apa yang sudah diperbuat di dalam hidup dan
mempertanyakan diri sendiri tentang apa yang salah.
Dengan cerita luar biasa yang berfokus pada karakter dan ceritanya,
membuat “Siksa Kubur” sebagai film horor yang merasuk jiwa dan menjadi
pengingat pentingnya hadir untuk anggota keluarga.
“Dengan tayangnya film “Siksa Kubur” di momen lebaran,
semoga bisa memberikan bahan renungan bagi kita semua.
Selama ini mungkin saja kita menormalisasi dosa, dengan
menonton “Siksa Kubur” kita diajak untuk me-reset lagi.
Mempertanyakan kembali, apakah benar kita beragama dan
percaya dengan Tuhan, kalau masih menormalisasi dosa. Mari tanyakan pada diri
kita masing-masing,” kata sutradara “Siksa Kubur” Joko Anwar.
“Selama ramadan, kita menahan hawa nafsu dan memerangi
segala sesuatu yang membuat kita berdosa. Di hari kemenangan, mungkin kita lupa
terhadap itu.
Jadi “Siksa Kubur berupaya untuk mengingatkan kembali,”
tambah Joko. Lewat konsep penceritaan yang tidak menggurui.
“Siksa Kubur” juga bisa mengajak penonton setelahnya untuk
berdiskusi dan ngobrol bersama keluarga. Nilai universalitas yang ada di film
juga membuat “Siksa Kubur” pun bisa dinikmati oleh seluruh kalangan penonton.
Pemeran Adil, Reza Rahadian, mengatakan alih-alih
menjustifikasi penonton, cara bertutur film “Siksa Kubur” justru mengajak
penonton untuk bertanya terhadap diri sendiri.
Ia berharap setelah menonton “Siksa Kubur” para penonton
juga bisa berefleksi bersama keluarga mereka.ggc
“Film ini juga berbicara tentang kehilangan anggota keluarga
yang sangat berarti. Ketika ditonton bersama keluarga saat lebaran, semoga bisa
menjadi momen reflektif bukan saja secara personal tapi bersama. Seperti apa
yang sudah kita perbuat untuk orangtua, saudara, dan apa saja yang sudah kita
lakukan selama ini.
baca juga : lihat bola di GBK, parkir dimana?
Jadi ini menjadi refleksi bagi bersama untuk keluarga,” kata
Reza Rahadian. “Siksa Kubur” tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada lebaran
tahun ini, mulai 11 April 2024. Ikuti terus informasi terbaru dan perkembangan
film “Siksa Kubur” di Instagram @comeandseepictures.ggc
Komentar
Posting Komentar