GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Ginanti Rona kembali membuktikan
kepiawaiannya dalam menyutradarai film horor lewat karya terbarunya,
"Dasim".
Film produksi Starvision ini bukan sekadar tumpukan adegan
jumpscare, melainkan sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana kekuatan
jahat bisa menyusup ke dalam hubungan paling intim manusia—pernikahan.
"Kami ingin penonton merasakan horor yang lebih dari
sekadar ketakutan sesaat. Dasim adalah representasi dari segala prasangka buruk
dan godaan yang bisa merusak sebuah ikatan pernikahan," ungkap Chand
Parwez Servia, salah satu produser film, dalam wawancara eksklusif.
Film ini mengisahkan Salma (Zulfa Maharani) dan Arman (Omar
Daniel), pasangan muda yang bahagia hingga suatu ketika gangguan mistis mulai
menggerogoti kehidupan mereka.
Uniknya, teror tidak hanya datang dalam bentuk penampakan
mengerikan, melainkan juga melalui konflik psikologis—kecurigaan, prasangka,
dan ketidakpercayaan yang dipicu oleh jin bernama Dasim.
"Kami melakukan riset mendalam, termasuk berkonsultasi
dengan ustadz dan ahli ruqyah, untuk memahami bagaimana jin bisa memanipulasi
pikiran manusia.
Hasilnya, kami mencoba menerjemahkannya ke dalam
adegan-adegan yang tidak hanya menakutkan, tapi juga membuat penonton ikut
merasakan kebingungan dan keputusasaan Salma," jelas Ginanti Rona.
Zulfa Maharani, yang sebelumnya dikenal lewat peran-peran
ceria, kali ini tampil dalam versi yang sama sekali berbeda. "Salma adalah
karakter paling berat yang pernah saya mainkan.
Bayangkan, saya harus membawakan adegan ketakutan,
kemarahan, dan kepanikan sambil memerankan ibu hamil. Ada satu adegan klimaks
di mana saya benar-benar kehabisan energi setelah syuting," tutur Zulfa.
Sementara itu, Omar Daniel berhasil membuat penonton geram
sekaligus iba dengan karakter Arman yang perlahan berubah karena pengaruh
Dasim. "Arman bukan antagonis, dia korban.
Tapi justru di situlah tantangannya—bagaimana membuat
penonton memahami bahwa konflik ini bukan sekadar perselingkuhan atau drama
keluarga biasa, melainkan ada kekuatan jahat yang sengaja memanipulasi
segalanya," papar Omar.
Yang membedakan "Dasim" dari film horor lainnya
adalah pesan moral yang tersirat. Bukan hanya tentang mengusir jin, melainkan
juga tentang pentingnya komunikasi dan kepercayaan dalam rumah tangga.
"Kami tidak ingin ini jadi film horor yang kosong.
Justru harapannya, setelah menonton, penonton bisa merenung: Apakah selama ini
mereka juga pernah terjebak dalam prasangka seperti Salma dan Arman? Karena
sebenarnya, setan bisa datang dalam bentuk apa saja—termasuk kecurigaan yang
kita ciptakan sendiri," tambah Ginanti Rona.
Jika Anda mencari film horor dengan cerita kuat, akting
memukau, dan kedalaman tema, "Dasim" layak masuk daftar tontonan.
Namun, bagi yang tidak suka horor psikologis, beberapa adegan mungkin terasa
lambat.
"Ini bukan film horor biasa. Ini film tentang
pertarungan batin, tentang bagaimana sesuatu yang tidak terlihat bisa merusak
segalanya. Dan itu, justru lebih menakutkan daripada hantu," pungkas Zulfa
Maharani.
"Dasim" tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025.
Siap-siap merasakan horor yang tetap membekas bahkan setelah keluar dari
teater.ggc
Komentar
Posting Komentar