Makanan dan Minuman Favorit Bung Karno, Salah Satunya Salmon Lodeh

 

Makanan dan Minuman Favorit Bung Karno, Salah Satunya Salmon Lodeh

GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Bagi Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, makanan bukan sekadar pemenuh rasa lapar. Ia kerap menjadikan santapan sebagai wujud kecintaan pada budaya, serta cara sederhana untuk menyatu dengan rakyatnya.

Dari dapur Nusantara hingga meja makan kenegaraan, Bung Karno dikenal memiliki sejumlah menu favorit yang sederhana namun kaya makna.

Semangat itulah yang ditangkap oleh Artotel Group dalam kampanye “Waktu Indonesia Semarak” tahun ini.

Melalui program loyalitas Artotel Wanderlust, perayaan Hari Kemerdekaan 2025 terasa lebih istimewa karena para tamu diajak menelusuri jejak kuliner kesukaan sang proklamator.

Di ARTOTEL Hub Simpang Temu, hidangan-hidangan favorit Soekarno dihidupkan kembali dalam sajian khusus yang dapat dinikmati sepanjang Agustus di ARTOTEL Eatspace.

Menu yang dihadirkan seakan merangkai cerita sejarah dalam cita rasa. Ada Salmon Lodeh yang menghadirkan kelembutan kuah santan dengan sentuhan modern, Nasi Goreng Rawon yang kaya bumbu khas Jawa Timur, serta deretan lauk sederhana seperti Tempe Orek dan Tempe Mendoan yang menjadi simbol kedekatan Soekarno dengan masakan rakyat.

Untuk menemani, tersedia pula minuman tradisional seperti Beer Pletok dan kreasi khas bulan kemerdekaan bernama Sang Saka, ditutup manis dengan Es Kopi Pisang Sale.

Dahyar Fauzi, General Manager ARTOTEL Hub Simpang Temu, menuturkan bahwa pilihan menu ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga cara menghidupkan kembali cerita kebangsaan melalui jalur kuliner.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman berbeda bagi tamu, tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga meresapi nilai sejarah yang ada di balik setiap hidangan.

Kuliner favorit Bung Karno adalah pintu masuk untuk merasakan sisi lain perjuangan beliau, yang sangat mencintai budaya bangsa,” ujarnya.

Bagi Artotel Group, kuliner menjadi bagian penting dari konsep pengalaman 360 derajat yang ingin diberikan kepada tamu, sejalan dengan pilar Stay, Dine, Play, and Shop. Yulia Maria, Director of Marketing Communications Artotel Group, menjelaskan.

“Lewat program Waktu Indonesia Semarak, kami tidak hanya merayakan kemerdekaan dengan meriah, tetapi juga mengajak tamu untuk mencicipi sejarah lewat makanan. Dengan cara ini, budaya Indonesia bisa lebih dekat dan lebih hidup di benak para tamu.”

Menikmati sepiring nasi goreng rawon atau menyeruput hangatnya beer pletok di ARTOTEL Eatspace, para tamu seakan diajak kembali ke masa ketika Bung Karno masih duduk menikmati hidangan favoritnya.

Makanan, pada akhirnya, bukan hanya soal rasa, tetapi juga tentang kenangan, nilai, dan kebanggaan. Dan lewat meja makan inilah semangat kemerdekaan itu kembali dihidupkan.ggc

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama