Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Marketing Terbaik Adalah Kepuasan Konsumen


Gembelgaul.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan kerjasama yang sudah ada, serta terus menjaga kepuasan para investor. Strategi ini dinilai sangat strategis untuk meningkatkan kerjasama luar negeri, khususnya di bidang investasi.

“The best marketing is your happy customer. Kami punya prinsip, cara terbaik untuk memasarkan Investasi adalah dengan menjaga kepuasan investor yang sudah ada.” kata Wagub Emil saat menghadiri Forum Koordinasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Pemerintah Daerah di Hotel JW Marriott Surabaya, Senin (26/8/2019).

Emil mengatakan, dengan menjaga kepuasan atau disebut revitalisasi ini, maka para investor akan memberikan testimonial terbaik kepada jaringan atau network-nya. Hal ini akan membantu tersebarnya potensi suatu daerah, sekaligus berpeluang mendatangkan investor baru.

Strategi tersebut, lanjut orang nomor dua di Jatim ini, telah dilakukan oleh Pemprov Jatim. Salah satu contohnya, adalah kerjasama provinsi kembar atau sister province dengan Prefektur Osaka, Jepang. Kerjasama di bidang Kebudayaan, ekonomi, pertukaran teknik & personel tersebut telah berlangsung sejak Tahun 1984.

“Jadi kerjasama ini bukan hanya sekedar bertujuan untuk menambah, tapi sebetulnya memperkuat dulu soliditas kita dengan Jepang, khususnya Osaka. Kami berharap dengan ini, maka posisi Jawa timur sebagai hot manufacturing, ini akan tetap terjaga di mata Jepang,” katanya.

Selain menjaga kepuasan investor, pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Kab. Trenggalek ini, juga meminta pemda untuk menyinkronkan program kerjasama luar negeri yang ada di pemda, dengan Kementerian Luar Negeri RI. Melalui sinkronisasi ini, diharapkan dapat mengoptimalkan program kerjasama yang dilakukan pemda.

“Kita butuh banyak interaksi dengan pemerintah pusat, untuk memastikan bahwa kita memiliki pemetaan kerjasama luar negeri yang akurat. Baik itu tentang potensi pasar, mitra mana yang bisa dipercaya, dan lainnya,” ujarnya.

Wagub Emil menambahkan, Kemenlu RI memiliki sebanyak 131 kantor perwakilan di berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Pemda untuk mengakses potensi-potensi kerjasama luar negeri. Karena itu, pemda harus rajin menjalin komunikasi dengan Kemenlu RI.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Moh. Fachir mengatakan, kegiatan yang rutin diadakan oleh Kemenlu RI ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pihaknya dengan pemda diseluruh Indonesia, yang masing-masing daerahnya memiliki keunggulan, potensi, dan keunikan tersendiri.

“Kita semakin melihat besarnya potensi yang dimiliki daerah untuk dikerjasamakan dengan negara-negara sahabat. Tentu, kami siap menjadi fasilitator untuk membantu pemda memperluas dan meningkatkan kerjasama luar negeri,” katanya.

Wamenlu Fachir menambahkan, kegiatan ini juga menjadi forum bagi daerah-daerah untuk saling bertukar pengalaman, khususnya bagaimana masing-masing daerah membangun kerjasama luar negeri. 

“Serta, bagaimana Kementerian Luar Negeri dan seluruh kantor perwakilan kita yang di luar negeri bisa membantu mereka, untuk semakin mengembangkan kerjasama tersebut,” ujarnya.

“Untuk pengembangan itu, tentu kita perlu investasi, kita perlu pasar, kita perlu peningkatan produk-produk kerjasama, baik di kerjasama teknik dan lain sebagainya. Itu adalah bidang-bidang yang menjadi target kita, untuk semakin ditingkatkan di masa yang akan datang,” pungkas Wamenlu Fachir.

Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Mayerfas, Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan,  Kementerian Luar Negeri, Okto Dorinus Manik, serta beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.(bws/ggc)

Komentar