Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Arumi Bachsin Bagikan Rahasia Resep Makanan Mertua


Gembelgaul.com - Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak menekankan akan pentingnya sebuah komunikasi yang intens antara seorang anak mantu dengan sang mertua. Karena, menurut Arumi, salah satu bentuk komunikasi yang bisa dijadikan rujukan adalah saat bonding moment atau momen ikatan yang dapat menumbuhkan keharmonisan antara anak mantu dengan sang mertua.

"Penting sekali terjalinnya komunikasi antara mertua dan menantu, salah satunya melalui resep masakan atau bahkan memasak bersama bisa menjadi bonding moment yang luar biasa," jelas Arumi Emil Elestianto Dardak saat membuja 'Lomba Masak Resep Mertua' yang diselenggarakan di halaman Kantor Gubernur Jatim di Jl. Pahlawan 110, Surabaya, Sabtu (21/9/2019).

Arumi menyampaikan, bahwa kedekatan dan keharmonisan antara anak mantu dengan mertua bisa terjalin harmonis tatkala itu dilakukan bersama-sama. Dan bonding moment bisa dijadikan agenda rutin.

Bahkan, acara yang diawali dengan talkshow itu, istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi menurutnya, ide tema memasak bersama mertua dan mantu itu sesuatu yang bagus. Karena acara tersebut jarang diselenggarakan dan sangat dekat dengan keseharian masyarakat.

Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov. Jatim ini mengingatkan akan pentingnya kesadaran dalam memposisikan diri ke dalam suatu keluarga baru yang berbeda latar belakang. Arumi mencontohkan, bagaimana dirinya saat awal di masa pernikahan. Dirinya mengaku rajin berkomunikasi langsung, dan bahkan bertanya perihal makanan kesukaan sang suami, Emil Dardak.

Senada dengan Arumi, Wakil Dekan I, Universitas Airlangga (Unair), Dr. Nur Ainy Fardana Nawangsari yang juga menjadi narasumber itu menyampaikan tiga kunci utama dalam hubungan mertua dan menantu dalam bentuk 3K. Tiga kunci tersebut yakni tentang Komunikasi, Keakraban dan Kebersamaan.

Berkomunikasi yang baik menurutnya, mampu mengekspresikan perasaan secara terbuka tanpa mengurangi rasa hormat kepada mertua. Yang kedua, dapat terjalin keakraban dengan mertua melalui hobby atau ketertarikan yang sama. Dan yang terakhir, soal kebersamaan. Menurutnya, kata kebersamaan tersebut akan terjadi melalui sebuah keakraban dalam suatu kegiatan yang dilakukan bersama.
Dengan ketiga kunci tersebut, Nur Ainy meyakini akan dapat membangun hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu.

Sementara itu, 'Lomba Masak Resep Mertua' yang diselenggarakan dari pihak swasta itu pun diikuti Arumi ditemani sang bunda, Maria dan putrinya Keisha. Ketiganya mendemonstrasikan resep favorit keluarganya yaitu 'Udang Saos Mentega'. Para peserta pun sangat antusias menyaksikan aksi memasaknya.

Setelah selesai memasak, Arumi beserta rombongan mengunjungi satu persatu peserta lomba memasak dari berbagai kalangan yang datang dari seluruh Jawa Timur. Beberapa menu khas daerah pun menarik perhatiannya. Salah satunya adalah Ikan Asap Bromo. Dirinya berharap, kegiatan semacam ini bisa terus di explore di tahun-tahun mendatang.(bws/ggc)

Komentar