Racun Sangga, Film Mistik Santet Versi Banjarmasin

  Gembelgaul.com - Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga adalah film horor terbaru karya Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Sunil Soraya melalui Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, ditulis oleh Gusti Gina. Mengangkat tema santet mematikan bernama racun sangga, cerita ini membawa penonton menyelami teror psikologis dan mistis yang melampaui logika. Mengisahkan perjalanan tragis pasangan baru menikah, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang menjadi korban kekuatan ghaib. Setelah mereka pindah rumah, berbagai kejadian aneh mulai menghantui, seperti penampakan hewan mati, suara-suara aneh, hingga kondisi fisik Andi yang memburuk drastis. Film ini menawarkan visual menegangkan, terutama bagi penonton dengan trypophobia, berkat detail efek racun sangga yang memicu ketakutan mendalam. Melalui penyutradaraan yang matang, Rizal Mantovani menghadirkan atmosfer horor yang intens. Kombinasi alur kisah nyata, ...

Arumi Bachsin Selfie Cantik Bareng Maba Narotama


Gembelgaul.com - Generasi muda saat ini memiliki kemampuan yang beraneka ragam. Bahkan,  ditangan generasi muda inilah banyak prestasi bangsa di torehkan, sehingga generasi muda saat inilah yang akan menjadi penentu kesuksesan Indonesia di masa mendatang. 

Demikian disampaikan Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak saat menghadiri Masa Orientasi Mahasiswa (MOM) Tahun 2019 Universitas Narotama, Kamis (5/9/2019).

Arumi mengatakan, generasi muda merupakan aset penting bagi Bangsa Indonesia. Banyak prestasi dan bidang pekerjaan baru yang membutuhkan kreatifitas dan inovatif mereka.

Untuk menghadapi generasi emas di usia muda pada tahun 2045, Arumi berharap agar generasi muda mempersiapkan diri dengan membekali ilmu, kreatifitas, produktifitas dan inovasi sebanyak mungkin.

"Kalian adalah aset negara dan bangsa yang sangat penting. Maka, kalian harus terus memacu kreativitas dan memperkaya ilmu, pengetahuan dan koneksi sebanyak mungkin," ujarnya. 

Arumi berharap agar para mahasiswa baru di Universitas Narotama tidak hanya mengejar gelar atau ijazah saja. Tetapi, dirinya berharap agar mereka bisa membekali dirinya dengan berbagai kreativitas dan berinovasi.

"Ijazah saja belum cukup ketika lulus nanti, namun harus dibekali oleh inovasi dan kreatifitas," katanya.

Namun terpenting, lanjut Arumi, proses memperoleh ijazah dibangku perkuliahan harus dimaknai sebaik-baiknya. Proses pengalamannya untuk memperoleh ijazah lewat kegiatan yang positif dengan memperbanyak ilmu dan pembentukan jaringan selama menjadi mahasiswa baru harus dikejar juga.

"Sebagai mahasiswa baru,  kalian harus aktif untuk mengerti dan memahami segala ilmu yang di dapat dibangku perkuliahan.  Pengalaman-pengalaman yang baik akan membentuk kemandirian dan pengembangan diri," jelasnya.

Diakhir sambutannya, Arumi mengenalkan peran PKK kepada mereka. Menurutnya, PKK adalah kepanjangan tangan dari pemerintah melalui berbagai kegiatan. Salah satu perannya yakni lewat kegiatan sosial hingga kegiatan kemasyarakatan. 

"Kalau saya ibaratkan peran PKK sangatlah penting,  terutama dalam perannya membantu masyarakat yang dimulai dari orang lahir hingga orang hamil diurusin," tegasnya. 

Dirinya menambahkan, PKK ingin terus berupaya untuk berkolaborasi dengan banyak pihak salah satunya perguruan tinggi. 

"Kenapa kami mengenalkan PKK karena kami ingin berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk perguruan tinggi. Utamanya bersama sama ikut membantu pemerintah mencetak SDM yang unggul. Dan saya yakin mahasiswa baru inilah masa depan bangsa ditentukan," jelasnya. 

Sementara itu, Presiden Narotama Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, S.T., M.HP mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Ketua TP PKK Prov. Jatim agar bisa menberikan inspirasi kepada mahasiswa baru sukses di usia muda.

"Ibu Arumi,  merupakan role model atau tokoh muda perempuan yang memiliki tanggung jawab dan tantangan dalam memimpin gerakan PKK di Jatim," ujarnya.

Oleh karenanya, ia berpesan kepada mahasiswa baru ini harus mampu membekali diri dan berani dalam menghadapi setiap tantangan di usia muda. Salah satu caranya, dengan memperkaya diri lewat pengalaman akademik maupun kegiatan non akademik. 

"Kalian adalah orang-orang tepat dan hebat yang akan menjadi pemimpin bangsa.  Anak-anakku harus bangga karena memilih perguruan tinggi Narotama yang Pro patriot terhadap cinta tanah air," tutupnya.(bws/ggc)


Komentar