Siska Kubur, Sebuah Anomali Agama Dipertanyakan

  Gembelgaul.com - “Siksa Kubur” menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi, pengertian, dan kehangatan keluarga. Setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata. baca juga : melihat gleen fredly hidup kembali Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya. Film “Siksa Kubur” akan menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil. Ditambah jajaran ansambel yang mayoritas merupakan pemenang dan peraih nominasi Piala Citra FFI, serta para pendatang baru yang menjanjikan. Mereka di antaranya adalah Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Nini

SMK 1 Geger-Madiun, Sekolah Jawara Road Race


Gembelgaul.com - Veno Satria merupakan project percontohan siswa SMK 1 Geger, Madiun yang sukses dan berprestasi diluar kegiatan belajar mengajar. Veno membawa nama SMK 1 untuk berkompetesi dalam ajang kebut balap.

Veno Satria adalah putra Ponggeh Rojo Kesit salah satu pemuka otomotif di wilayah plat AE, termasuk memiliki jam terbang relatif tinggi. Sekarang darah balap Ponggeh sapaan bekennya, diturunkan kepada Veno Satria putranya. Saat turun di kejurprov road race 2019 seri ke - enam, Ponorogo, Veno turun di kelas matic pemula, MP5, bebek 2 tak 116 cc open dan bebek 4 tak 125 cc karsidenan Ponorogo.

Korelasi SMK dan otomotif yang didalamnya ada road race memang erat terkorelasi, sebagai alternatif sarana membangun improve siswa lebih berprestasi di bidang otomotif. Sebab, di road race bisa diilustrasikan sebagai test case dan output hasil pengembangan dan pembelajaran, yang bisa dievaluasi secara nyata. 

Sisi lain, efek positifnya mampu merangsang siswa lebih gemar belajar ilmu otomotif soal modifikasi mesin, sebagai pengembangan basic mata pelajaran otomotif yang ditentukan sesuai kurikulum. Tapi, ketika meninjau perkembangan otomotif secara global yang pesat, saya menilainya saatnya siswa-siswa SMK saat ini bisa mengikuti perkembangan otomotif secara menyeluruh.

“Baik skill, cara membaca peluang usaha, sampai pemahaman menyalurkan hobi yang terkait otomotif, ”yakin Ponggeh yang menilai teknik dan pembelajaran modifikasi mesin road race saatnya dijadikan sebagai alternatif kegiatan ekstra kulikuler. “Apalagi ketika ditinjau dari era milenial seperti saat ini, ”tambah Ponggeh

Selain SMK 1 Geger, Madiun, Veno juga disuport oleh Refan Gypsum, Ponorogo, pengusaha gypsum sukses di Ponorogo. Meskipun secara bidang tak nyambung, tapi saya yakin 1, 2 dan 3 diantara pemilik tim road race, ada yang memiliki bidang pekerjaan sebagai pemborong, atau kebetulan yang lagi membangun rumah. “Di ceruk pasar ini saya berusaha masuk untuk promo, ”terang Refan.(bws/ggc)

Komentar