Tolak Selingkuh Lewat Detektif Jaga Jarak

Film Detektif Jaga Jarak, background pandemi bertahan hidup dengan menjadi mata-mata. Gembelgaul.com – Tolak selingkuh lewat detektif partikelir yang menjadi tema film Detektif Jaga Jarak, Film bergenre drama komedi ini ditulis oleh Rahabi Mandra dengan jajaran produser Rodney Louis Vincent, Ajeng Vincent (Seven Sunday Films) dan Tesadesrada Ryza (Temata Studios). Apa jadinya kalau Marthino Lio beraksi jadi detektif partikelir bareng aktor cilik Bima Sena? Jangan lewatkan film terbaru dari Seven Sunday Films dan Temata Studios berjudul “Detektif Jaga Jarak” yang akan resmi tayang tanggal 1 Juni 2023.   “Kami (Seven Sunday Films) sebetulnya sudah lama ingin membuat film komedi. Ketika bertemu dengan Rahabi Mandra, beliau tertarik untuk menyumbang ide dan menulis ceritanya. Tidak lama setelah itu, kami langsung garap produksi film ini tepatnya di tahun 2021,” ungkap Rodney Louis Vincent tentang awal pengembangan filmnya. Kisah menarik datang dari Rahabi Mandra selaku Penulis

Sebanyak 40 Designer ETNURA Tampilkan Batik Bertajuk Sentuhan Etnik Indonesia


Gembelgaul.com - Batik sebagai warisan seni untuk bangsa Indonesia, perlu dilestarikan. Salah satunya dengan munculnya ETNURA, sebuah organisasi yang didalamnya terdapat pelaku dan pendukung fashion khususnya batik. ETNURA dilauching pada Jumat(3/12/19) di Grand Mercure Surabaya.

Sebanyak 40 Desainer anggota ETNURA menampilkan karyanya saat launching bertajuk sentuhan etnik Indonesia.

ETNURA saat ini Menaungi sekitar 50 orang anggota yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bogor, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Madiun, Gresik, Sumenep, banyuwangi, Pekalongan, Magelang, Semarang. Semua anggota adalah pekerja di bidang dunia  seni Industri Fashion nusantara  seperti pengrajin Aksesoris perhiasan dan tas etnik, make Up artis, fotografer , agency modeling serta event.

Visi ETNURA sendiri ingin mengembangkan seni di Indonesia khususnya yang menggunakan wastra nusantara atau kain tradisional, sekaligus juga mengangkatnya menjadi lebih dikenal dan memiliki tempat khusus di hati masyarakat indonesia hingga kancah internasional.

Launching ETNURA ini ada yang baru yaitu motif blarak sempal, "Kita tetap membawa batik banyuwangian, blarak sempal ini diartikan daun yang terpisah. Dalam asumsi layu tanpa perawatan diri." jelas Tikno Wiroyudha, salah satu designer dari ETNURA.

Motif Blarak Sempal akan digabungkan dengan tema yang sudah ada seperti Gajah Oling. Ditambahkan lagi oleh Tikno Wiroyudha, pagelaran ETNURA menampilkan 8 outfit yaitu 5 for woman dan 3 for man.

Yussi Marta selaku ketua ETNURA menjelaskan ETNURA juga secara aktif melakukan rangkaian kegiatan sosial. Diantaranya yang dilakukan pada akhir Oktober 2019 kemarin yaitu mengadakan pelatihan membuat kreasi ikat celup shibori bagi para Napi di Lapas Medaeng.(ggc)






Komentar