Racun Sangga, Film Mistik Santet Versi Banjarmasin

  Gembelgaul.com - Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga adalah film horor terbaru karya Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Sunil Soraya melalui Soraya Intercine Films. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial, ditulis oleh Gusti Gina. Mengangkat tema santet mematikan bernama racun sangga, cerita ini membawa penonton menyelami teror psikologis dan mistis yang melampaui logika. Mengisahkan perjalanan tragis pasangan baru menikah, Andi (Fahad Haydra) dan Maya (Frederika Cull), yang menjadi korban kekuatan ghaib. Setelah mereka pindah rumah, berbagai kejadian aneh mulai menghantui, seperti penampakan hewan mati, suara-suara aneh, hingga kondisi fisik Andi yang memburuk drastis. Film ini menawarkan visual menegangkan, terutama bagi penonton dengan trypophobia, berkat detail efek racun sangga yang memicu ketakutan mendalam. Melalui penyutradaraan yang matang, Rizal Mantovani menghadirkan atmosfer horor yang intens. Kombinasi alur kisah nyata, ...

Tur Virtual Surabaya Heritage Track Ajak Flash Back Pertempuran 10 November Surabaya

 

Tur Virtual Surabaya Heritage Track
Tur Virtual Surabaya Heritage Track melihat pertempuran 10 November via Zoom

Gembelgaul.com - Masih dalam nuansa kemerdekaan, rangkaian tur virtual Surabaya Heritage Track (SHT) “Wajah-wajah Surabaya” kini mengajak Trackers  menyalakan semangat kepahlawanan  pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, dengan menyambangi sudut-sudut heroik kota dalam tur bertajuk ‘Surabaya Kota Pahlawan’ (21/8/2021) via zoom.

Setelah mengeksplorasi Surabaya yang multikultur serta kekhasan budaya Arek melalui  kampung-kampung bersejarah di kesempatan sebelumnya,.

Julukan Kota Pahlawan bagi Ibukota Jawa Timur bukanlah tanpa sebab. Tekad kuat Arek-arek Suroboyo untuk lepas dari penjajahan merupakan cerminan keinginan segenap rakyat Indonesia di masa itu.

Tur Virtual Surabaya Heritage Track

Masa pandemi ini pengunjung museum ouse of Sampoerna di ajak keliling virtual.

Arek-arek Suroboyo menolak tegas upaya tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration) menduduki kembali Indonesia dengan mendompleng kedatangan Sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Perlawanan berlangsung dan berujung pada berbagai peristiwa. Mulai perobekan bendera di Hotel Yamato. Pertempuran tiga hari yang menewaskan pimpinan tertinggi Sekutu di Surabaya, hingga meletusnya pertempuran 10 November.

baca juga : turing  Suramadu sambil nikmati bebek sinjay kuliner legendaris Madura. 

Ini menjadi bukti keteguhan tekad Arek-arek Suroboyo untuk merdeka. Rangkaian peristiwa tersebut menjadi kepingan penting bagi sejarah perjuangan bangsa dalam usaha mencapai kedaulatan, yang hingga kini patut dikenang.

Tur virtual ini kerjasama SHT dengan House of Sampoerna (HoS),museum unik yang berada di area bersejarah Surabaya berdekatan dengan penjara Kalisosok dan jembatan merah. Jika ini mengikuti tur virtual yang lainnya bisa cek di www.houseofsampoerna.museum untuk jadwal berikutnya. ggc





Komentar