Tolak Selingkuh Lewat Detektif Jaga Jarak

Film Detektif Jaga Jarak, background pandemi bertahan hidup dengan menjadi mata-mata. Gembelgaul.com – Tolak selingkuh lewat detektif partikelir yang menjadi tema film Detektif Jaga Jarak, Film bergenre drama komedi ini ditulis oleh Rahabi Mandra dengan jajaran produser Rodney Louis Vincent, Ajeng Vincent (Seven Sunday Films) dan Tesadesrada Ryza (Temata Studios). Apa jadinya kalau Marthino Lio beraksi jadi detektif partikelir bareng aktor cilik Bima Sena? Jangan lewatkan film terbaru dari Seven Sunday Films dan Temata Studios berjudul “Detektif Jaga Jarak” yang akan resmi tayang tanggal 1 Juni 2023.   “Kami (Seven Sunday Films) sebetulnya sudah lama ingin membuat film komedi. Ketika bertemu dengan Rahabi Mandra, beliau tertarik untuk menyumbang ide dan menulis ceritanya. Tidak lama setelah itu, kami langsung garap produksi film ini tepatnya di tahun 2021,” ungkap Rodney Louis Vincent tentang awal pengembangan filmnya. Kisah menarik datang dari Rahabi Mandra selaku Penulis

Tur Virtual Surabaya Heritage Track Ajak Flash Back Pertempuran 10 November Surabaya

 

Tur Virtual Surabaya Heritage Track
Tur Virtual Surabaya Heritage Track melihat pertempuran 10 November via Zoom

Gembelgaul.com - Masih dalam nuansa kemerdekaan, rangkaian tur virtual Surabaya Heritage Track (SHT) “Wajah-wajah Surabaya” kini mengajak Trackers  menyalakan semangat kepahlawanan  pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, dengan menyambangi sudut-sudut heroik kota dalam tur bertajuk ‘Surabaya Kota Pahlawan’ (21/8/2021) via zoom.

Setelah mengeksplorasi Surabaya yang multikultur serta kekhasan budaya Arek melalui  kampung-kampung bersejarah di kesempatan sebelumnya,.

Julukan Kota Pahlawan bagi Ibukota Jawa Timur bukanlah tanpa sebab. Tekad kuat Arek-arek Suroboyo untuk lepas dari penjajahan merupakan cerminan keinginan segenap rakyat Indonesia di masa itu.

Tur Virtual Surabaya Heritage Track

Masa pandemi ini pengunjung museum ouse of Sampoerna di ajak keliling virtual.

Arek-arek Suroboyo menolak tegas upaya tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration) menduduki kembali Indonesia dengan mendompleng kedatangan Sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Perlawanan berlangsung dan berujung pada berbagai peristiwa. Mulai perobekan bendera di Hotel Yamato. Pertempuran tiga hari yang menewaskan pimpinan tertinggi Sekutu di Surabaya, hingga meletusnya pertempuran 10 November.

baca juga : turing  Suramadu sambil nikmati bebek sinjay kuliner legendaris Madura. 

Ini menjadi bukti keteguhan tekad Arek-arek Suroboyo untuk merdeka. Rangkaian peristiwa tersebut menjadi kepingan penting bagi sejarah perjuangan bangsa dalam usaha mencapai kedaulatan, yang hingga kini patut dikenang.

Tur virtual ini kerjasama SHT dengan House of Sampoerna (HoS),museum unik yang berada di area bersejarah Surabaya berdekatan dengan penjara Kalisosok dan jembatan merah. Jika ini mengikuti tur virtual yang lainnya bisa cek di www.houseofsampoerna.museum untuk jadwal berikutnya. ggc





Komentar