Pangku Besutan Reza Rahadian Tampil di Cannes Film Festival 2025

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Di antara gemerlap layar perak dan riuh tepuk tangan para insan perfilman dunia, Indonesia kembali menorehkan kehadirannya yang penuh makna di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025. Bukan sekadar datang, tetapi tampil dengan semangat baru, membawa cerita, wajah, dan suara dari negeri sendiri untuk disampaikan kepada dunia. Melalui Paviliun Indonesia di Marche du Film, pasar film terbesar dunia yang menjadi bagian dari festival, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara dengan industri kreatif yang tumbuh pesat dan penuh potensi. Dari produser hingga animator, dari sineas muda hingga aktor legendaris, semuanya bersatu dalam satu misi: menjadikan sinema sebagai jembatan budaya dan kekuatan diplomasi yang membanggakan. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam taklimat media di Jakarta menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan ini, menyebut bahwa kehadiran Indonesia di Cannes adalah bentuk nyata dari semangat kolektif membangun jati diri bang...

Tur Virtual Surabaya Heritage Track Ajak Flash Back Pertempuran 10 November Surabaya

 

Tur Virtual Surabaya Heritage Track
Tur Virtual Surabaya Heritage Track melihat pertempuran 10 November via Zoom

Gembelgaul.com - Masih dalam nuansa kemerdekaan, rangkaian tur virtual Surabaya Heritage Track (SHT) “Wajah-wajah Surabaya” kini mengajak Trackers  menyalakan semangat kepahlawanan  pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, dengan menyambangi sudut-sudut heroik kota dalam tur bertajuk ‘Surabaya Kota Pahlawan’ (21/8/2021) via zoom.

Setelah mengeksplorasi Surabaya yang multikultur serta kekhasan budaya Arek melalui  kampung-kampung bersejarah di kesempatan sebelumnya,.

Julukan Kota Pahlawan bagi Ibukota Jawa Timur bukanlah tanpa sebab. Tekad kuat Arek-arek Suroboyo untuk lepas dari penjajahan merupakan cerminan keinginan segenap rakyat Indonesia di masa itu.

Tur Virtual Surabaya Heritage Track

Masa pandemi ini pengunjung museum ouse of Sampoerna di ajak keliling virtual.

Arek-arek Suroboyo menolak tegas upaya tentara NICA (Netherland Indies Civil Administration) menduduki kembali Indonesia dengan mendompleng kedatangan Sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Perlawanan berlangsung dan berujung pada berbagai peristiwa. Mulai perobekan bendera di Hotel Yamato. Pertempuran tiga hari yang menewaskan pimpinan tertinggi Sekutu di Surabaya, hingga meletusnya pertempuran 10 November.

baca juga : turing  Suramadu sambil nikmati bebek sinjay kuliner legendaris Madura. 

Ini menjadi bukti keteguhan tekad Arek-arek Suroboyo untuk merdeka. Rangkaian peristiwa tersebut menjadi kepingan penting bagi sejarah perjuangan bangsa dalam usaha mencapai kedaulatan, yang hingga kini patut dikenang.

Tur virtual ini kerjasama SHT dengan House of Sampoerna (HoS),museum unik yang berada di area bersejarah Surabaya berdekatan dengan penjara Kalisosok dan jembatan merah. Jika ini mengikuti tur virtual yang lainnya bisa cek di www.houseofsampoerna.museum untuk jadwal berikutnya. ggc





Komentar