Tulang Belulang Tulang : Mangokal Holi, Keluarga Batak dan Danau Toba

  Gembelgaul.com - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang tak terhingga, dan salah satu tradisi unik yang berasal dari masyarakat Batak adalah Mangokal Holi. Tradisi ini menjadi latar penting dalam film Tulang Belulang Tulang, sebuah karya terbaru dari sutradara Sammaria Sari Simanjuntak yang akan tayang pada 26 September 2024. Film ini tidak hanya menggali cerita keluarga dan identitas, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi Batak serta keindahan alam Danau Toba sebagai latar yang memukau. Apa Itu Mangokal Holi? Mangokal Holi adalah upacara sakral dalam budaya Batak yang melibatkan pemindahan tulang belulang leluhur ke tempat yang lebih terhormat, biasanya ke sebuah monumen khusus bernama Tugu. Upacara ini dilakukan sebagai penghormatan dan rasa bakti kepada leluhur yang diyakini akan memberkati keturunannya dengan kebaikan dan kesejahteraan. Upacara Mangokal Holi merupakan simbol kebanggaan bagi keluarga Batak, karena menunjukkan bahwa mereka ma

Solar Panel Jadi Energi Terbarukan

 

Solar Panel Jadi Energi Terbarukan

Gembelgaul.com - FIFGROUP melakukan instalasi solar panel di sejumlah cabangnya dengan kapasitas masing-masing sebesar 10,8 KwP, sehingga total, sampai dengan Juni 2023, kapasitas dari dua belas solar panel yang telah terpasang adalah sebesar 129,6 KWp.

 Ini merupakan inisiatif FIFGROUP untuk mendukung program dan komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim dan juga sebagai salah satu program keberlanjutan perusahaan.

Setia Budi Tarigan mengatakan bahwa : “FIFGROUP sebagai salah satu anak perusahaan Astra, harus terus up-to-date dan berkontribusi positif untuk menjaga lingkungan, dalam hal ini pemasangan solar panel di cabang, diharapkan memberikan dampak pada lingkungan dan masyarakat sehingga mampu meningkatkan citra dan reputasi positif perusahaan di mata pemangku kepentingan dan pada akhirnya dapat mendukung peningkatan kinerja dan operasional bisnis cabang di masa mendatang.”

Solar panel yang dibangun menggunakan sistem on-grid yang merupakan sistem solar panel yang menghasilkan listrik ramah lingkungan dan bebas emisi.

Rangkaian pada sistem on-grid ini akan tetap terhubung dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga akan mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada setiap penggunanya.

baca juga : wisata petik buah jeruk sepuasnya di Batu

Sejumlah manfaat bisa didapatkan melalui penggunaan solar panel pada operasional bisnis di sejumlah perusahaan.

Selain berdampak pada pelestarian lingkungan, penggunaan solar panel ini juga menjadi aset jangka panjang baru bagi perusahaan yang dapat mengurangi cost pengeluaran pembayaran listrik perusahaan.

Energi Baru Terbarukan (EBT) kian hari semakin gencar menjadi topik pembicaraan berbagai kalangan.

Salah satu upaya memanfaatkan EBT adalah dengan menjadikan sinar matahari sebagai salah satu energi alternatif pembangkit listrik di setiap rumah ataupun industri yang ada.

Hal ini juga menjadi alasan pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam mendorong masyarakatnya untuk mulai menggunakan EBT sebagai sumber energi pembangkit listrik.

Berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), energi yang bisa diserap dari tenaga surya menduduki peringkat kesatu dengan nilai potensi sebesar 207,8 gigawatt-peak (GWp) dibanding EBT lainnya, seperti tenaga air sebesar 75 GW, tenaga angin sebesar 60 GW, tenaga bioenergi sebesar 32,6 GW, tenaga panas bumi sebesar 25,8 GW, dan tenaga minihidro sebesar 19,3 GW.

baca juga : ini dia destinasi wisata eksotik di Indonesia

Saat ini, penggunaan tenaga surya sebagai sumber EBT baru berkontribusi sebanyak 153,5 MWP. Persentase tersebut sebesar 0,07% dari total potensi yang ada, yaitu sebesar 417,8 GWp.

Pada tahun ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan hingga akhir tahun terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 450 MWp.ggc

Komentar