Pangku Besutan Reza Rahadian Tampil di Cannes Film Festival 2025

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Di antara gemerlap layar perak dan riuh tepuk tangan para insan perfilman dunia, Indonesia kembali menorehkan kehadirannya yang penuh makna di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2025. Bukan sekadar datang, tetapi tampil dengan semangat baru, membawa cerita, wajah, dan suara dari negeri sendiri untuk disampaikan kepada dunia. Melalui Paviliun Indonesia di Marche du Film, pasar film terbesar dunia yang menjadi bagian dari festival, Indonesia menegaskan posisinya sebagai negara dengan industri kreatif yang tumbuh pesat dan penuh potensi. Dari produser hingga animator, dari sineas muda hingga aktor legendaris, semuanya bersatu dalam satu misi: menjadikan sinema sebagai jembatan budaya dan kekuatan diplomasi yang membanggakan. Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam taklimat media di Jakarta menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan ini, menyebut bahwa kehadiran Indonesia di Cannes adalah bentuk nyata dari semangat kolektif membangun jati diri bang...

Rembangan, Wisata Dingin Jember dijadikan Jambore Batik Jatim

 

Rembangan, Wisata Dingin Jember dijadikan Jambore Batik Jatim

Gembelgaul.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak untuk terus memperkuat citra batik baik di Indonesia maupun di dunia. Apalagi sudah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO, sehingga menjadi karya bangsa untuk dunia.

“Batik telah menjadi kebanggaan Indonesia, UNESCO sudah menetapkan sebagai World Heritage. Ini merupakan warisan nenek moyang kita yang bisa memegang kelas dunia,” katanya saat memberikan sambutan pada ajang Jambore Batik Jawa Timur di Rembangan Kabupaten Jember, Jum’at (28/7).

baca juga : bluetooth tongsis matot, ini solusinya

Wagub yang akrab disebut Emil itu juga mengatakan batik harus terus dikembangkan kreativitasnya, baik itu motif dan corak, warna, metode dan teknik, fashion serta pemasarannya.

Menurut Emil, ada beberapa ruang untuk terus berkreasi. Pertama dari sisi metode pewarnaan, warna alam. Kedua motif dan corak, ada batik ciprat, ada yang pake komputerise yang dipadu dengan manual, ada batik cap.

“Lalu ketiga yang tidak kalah penting yakni fashion. Ini diwujudkan dalam bentuk pakaian dengan kreasi berbagai model dan gaya busana yang diberi trademark tersendiri.  Selanjutnya dipromosikan lewat ajang seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah mendunia,” imbuhnya.

Selain itu, Mantan Bupati Trenggalek ini mengajak kepada para pengrajin batik bersemangat dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi dan kreasinya.

baca juga : beli mobil bekas anti prank, ini triknya

“Pengrajin batik jangan ragu-ragu untuk menggenjot produksi dan kreasinya, kita meyakini bahwa ekonomi kreatif kita akan berkibar,” tandasnya.ggc

 

 

Komentar