HIGIVE, Bukan Sekedar Nirlaba Anyar.Tapi Agen Perubahan Sosial

Gembelgaul.com  - HIGIVE, sebuah yayasan yang berfokus pada kegiatan sosial, resmi meluncurkan inisiatif terbarunya dengan konsep “One Stop Giving”. Melalui Grand Launching tersebut di Roemah Polonia Jakarta (14/2), HIGIVE menegaskan komitmennya untuk mengubah niat baik menjadi aksi nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan. Konsep One Stop Giving menghadirkan berbagai program pelatihan dan pendampingan, sehingga bantuan yang diberikan tidak bersifat sementara, melainkan mampu mengantarkan penerima manfaat menuju kemandirian dan pemberdayaan. Dalam acara tersebut, HIGIVE bekerja sama dengan berbagai lembaga sosial guna menciptakan dampak positif yang lebih luas. Ustaz Hasan Makarin, yang telah berpengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam pendampingan narapidana di Lapas Nusa Kambangan, menyatakan, “Pelatihan keterampilan, seperti pembuatan roti untuk berdagang, merupakan langkah strategis agar narapidana dapat mandiri setelah menjalani masa hukuman. ...

Rembangan, Wisata Dingin Jember dijadikan Jambore Batik Jatim

 

Rembangan, Wisata Dingin Jember dijadikan Jambore Batik Jatim

Gembelgaul.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak untuk terus memperkuat citra batik baik di Indonesia maupun di dunia. Apalagi sudah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO, sehingga menjadi karya bangsa untuk dunia.

“Batik telah menjadi kebanggaan Indonesia, UNESCO sudah menetapkan sebagai World Heritage. Ini merupakan warisan nenek moyang kita yang bisa memegang kelas dunia,” katanya saat memberikan sambutan pada ajang Jambore Batik Jawa Timur di Rembangan Kabupaten Jember, Jum’at (28/7).

baca juga : bluetooth tongsis matot, ini solusinya

Wagub yang akrab disebut Emil itu juga mengatakan batik harus terus dikembangkan kreativitasnya, baik itu motif dan corak, warna, metode dan teknik, fashion serta pemasarannya.

Menurut Emil, ada beberapa ruang untuk terus berkreasi. Pertama dari sisi metode pewarnaan, warna alam. Kedua motif dan corak, ada batik ciprat, ada yang pake komputerise yang dipadu dengan manual, ada batik cap.

“Lalu ketiga yang tidak kalah penting yakni fashion. Ini diwujudkan dalam bentuk pakaian dengan kreasi berbagai model dan gaya busana yang diberi trademark tersendiri.  Selanjutnya dipromosikan lewat ajang seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah mendunia,” imbuhnya.

Selain itu, Mantan Bupati Trenggalek ini mengajak kepada para pengrajin batik bersemangat dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi dan kreasinya.

baca juga : beli mobil bekas anti prank, ini triknya

“Pengrajin batik jangan ragu-ragu untuk menggenjot produksi dan kreasinya, kita meyakini bahwa ekonomi kreatif kita akan berkibar,” tandasnya.ggc

 

 

Komentar