Gembelgaul.com - Film “13 Bom di Jakarta” garapan sutradara dan CEO Visinema Angga Dwimas
Sasongko mengatakan film ini menjadi bukti bahwa filmmaker Indonesia mampu
memproduksi film berskala besar.
Asumsi Angga di katakan saat press screening dan gala premiere
di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/12/23).
Film ini setidaknya menggunakan ribuan peluru hampa (blank
bullet), puluhan senjata asli dari berbagai jenis dan tipe, serta beberapa unit
mobil yang diledakkan.
baca juga : OOTD, film fashion pertama Indonesia
“13 bom di Jakarta dikerjakan dengan niat, passion,
kemampuan untuk membuat penonton Indonesia bisa merasakan pengalaman menonton
yang seru, mencekam dan tak terlupakan.
Mudah-mudahan bisa memberikan rasa percaya diri ke industri,
termasuk ke penontonnya juga bahwa filmmaker Indonesia mampu untuk bikin film
dengan skala sebesar ini.
Sejak awal Visinema ingin selalu mendorong batasan perfilman
Indonesia untuk menyajikan sesuatu yang baru bagi penonton,” ungkap Angga
Dwimas Sasongko.
Selain adegan penuh action dan ledakan, “13 Bom di Jakarta”
juga akan menawarkan kedalaman cerita yang memukau penonton Indonesia. Aktor
peraih Piala Citra Pemeran Pria Utama Terbaik FFI 2021 Chicco Kurniawan yang
berperan sebagai Oscar di film ini menambahkan, penonton juga akan bisa
menikmati slice of life di dalam film.
“Aku merasa “13 Bom di Jakarta” adalah film yang besar.
Selain itu juga akan menjadi film aksi-spionase pertama di Indonesia, dengan
teknis yang menggunakan practical effect.
Penonton bakal menemukan banyak sekali reaksi-reaksi asli
yang ikut dirasakan oleh seluruhncast and crew pas syuting. Semoga itu semua
bisa sampai ke penonton.
Banyak juga pesan moral yang bisa penonton dapatkan di sini.
Bukan cuma action tapi juga ada kedalaman cerita dan slice of life,” kata
Chicco Kurniawan.
Sementara itu, aktor Rio Dewanto yang berperan sebagai
teroris bernama Arok di film ini, menemukan tantangannya sekaligus merasa bahwa
bergabung di “13 Bom di Jakarta” juga menjadi pencapaian kariernya.
"Gue nggak pernah ngebayangin bisa mainin karakter ini.
Gue pun udah lama gak dapat film yang menantang gue untuk menciptakan suatu
karakter dan ceritanya pun bukan sekadar action yang besar tapi ada pesan yang
ingin kita pengen sampaikan ke masyarakat," ujar Rio Dewanto.
Sebelumnya, “13 Bom di Jakarta” telah melangsungkan beberapa
pemutaran spesial, termasuk menjadi film penutup di gelaran Jogja-NETPAC Asian
Film Festival (JAFF) 2023 pada 2 Desember.
baca juga : mencari Indonesia cukup dengan kunjungi 5 kota ini
Film juga telah diputar lebih dulu di beberapa kota, di
antaranya di Malang, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Bandung, dan Depok. Film
“13 Bom di Jakarta” juga akan diputar di festival film internasional di
International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada awal tahun 2024.
Film “13 Bom di Jakarta” akan tayang serentak mulai 28
Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia. ggc
Komentar
Posting Komentar