Sasar Liburan Sekolah, Ejen Ali Jilid 2 Beraksi

  GEMBELGAUL.COM, JAKARTA - Setelah sukses mencuri perhatian penonton di bioskop Malaysia, Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria akhirnya akan tayang juga di Indonesia. Catat tanggalnya: mulai 27 Juni 2025, film animasi penuh aksi dan emosi ini bisa disaksikan di jaringan bioskop nasional, tepat di momen libur sekolah. Cocok banget buat tontonan bareng keluarga atau adik-adik di rumah. Di film keduanya ini, Ejen Ali kembali menjalankan misi penting. Tapi kali ini bukan misi biasa—Ali dipilih untuk jadi agen pertama yang mencoba teknologi paling mutakhir milik agensi rahasia MATA: Project Satria. Ini bukan sekadar peralatan keren, tapi pakaian tempur berteknologi AI yang bisa membantunya menguasai empat kemampuan utama: teknologi (Tekno), strategi (Neuro), bela diri (Kombat), dan kecerdasan (Inviso). Canggih, tapi jelas tidak mudah. Dengan segala tekanan dan tantangan, Ali tidak hanya harus berhadapan dengan musuh barunya, Neonimus, tapi juga diuji secara emosional. Persaha...

Mitos Kuyang Kalimantan Gentayangan di Bioskop

 

Mitos Kuyang Kalimantan Gentayangan di Bioskop

Gembelgaul.com - Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai sebelum menghantui layar bioskop mulai 7 Maret 2024. Film ini diproduseri oleh Aenigma Picture dan baru saja menggelar Press Screening dan Gala Premiere film horor terbaru yang berjudul Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai. Acara yang diselenggarakan pada 5 Maret 2024 di XXI Epicentrum.

Acara Press Screening dan Gala Premiere ini dimeriahkan oleh kehadiran para pemain utama, seperti Alyssa Abidin (Sriatun), Putri Ayudya (Mina Uwe), Elly Luthan (Tambi Nyai), Egy Fedly (Bue Alang), Totos Rasiti (Kasno), serta Sutradara Yongki Ongestu dan Penulis Novel Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, Achmad Benbela.

baca juga : yuk kita plesir ke pasar setan

Tak ketinggalan ikut hadir Aryanna Yurissebagai Produser film ini. Aryanna Yuris, produser film, menyatakan, "Kami berharap Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai dapat menjadi pilihan hiburan yang menarik bagi penonton yang mencari pengalaman horor yang autentik dan mendalam." Menurutnya, film ini tidak hanya menawarkan kengerian dari mitos Kuyang, tetapi juga memberikan makna lebih tentang keberagaman cerita asli Indonesia.

Yongki Ongestu, sutradara film ini, ikut mengungkapkan bahwa ia tertarik untuk mengeksplor mitos di Kalimantan setelah membaca Novel Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, karya Achmad Benbela.

Harapannya film ini bisa memberi pandangan lebih tentang kepercayaan dan budaya Kalimantan dari berbagai sudut pandang. “Film horor di Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri, dan selalu bisa memenangkan hati penontonnya.

Oleh karena itu, kami berharap film ini bisa berkontribusi bagi keanekaragaman kisah horor lokal, khususnya mitos dari Kalimantan. Selain itu, kami berharap film ini akan menjadi awal mula bagi teman-teman perfilman lainnya untuk membuat film horor dengan tema serupa, khususnya cerita-cerita dari daerah Kalimantan,” ungkapnya.

Achmad Benbela, penulis dari novel laris “Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai” juga ikut mengungkapkan harapannya terhadap rilisnya film yang diangkat dari novel tulisannya tersebut, “saya berharap teman-teman suka bentuk lain dari cerita yang saya tulis ini. Mohon dukungannya teman-teman seluruh Indonesia agar film-film cerita daerah semakin beragam, terutama untuk masyarakat dari daerah Kalimantan, mari kita dukung urban legend pulau kita!”

baca juga : nonton konser di GBK, ini spot parkirnya

Kuyang: Sekutu Iblis Yang Selalu Mengintai berkisah tentang perjalanan Bimo (Dimas Aditya) dan istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), yang mencari kehidupan yang lebih baik di sebuah desa pedalaman. Namun, ketika teror Kuyang mengincar Sriatun yang sedang hamil, kisah mereka menjadi suatu ketegangan yang menegangkan dan mencekam.ggc

 

Komentar