Temurun, Horror Thriller Pertama Sinemaku Pictures

  Gembelgaul.com - Temurun merupakan film karya perempuan sutradara muda Inarah Syarafina merupakan film horor perdana bagi Sinemaku Pictures yang telah sukses dengan dua film drama “Kukira Kau Rumah” dan “Ketika Berhenti di Sini.” Film “Temurun” juga menjadi film panjang debut bagi Inarah. Dalam teaser berdurasi satu menit tersebut menampilkan pemeran utama Yasamin Jasem dan Bryan Domani. Dewi (Yasamin Jasem) diperlihatkan selalu berada di dalam rumah, mengalami berbagai teror dari sosok perempuan misterius. baca juga : Siksa Kubur sebuah anomali agama yang ingin dibuktikan Sementara itu, Sena (Bryan Domani) terlihat seperti sedang menginvestigasi sesuatu yang masih menjadi misteri baginya. Di teaser tersebut juga disajikan adegan-adegan mencekam mulai dari peristiwa orang-orang yang digantung, hingga Dewi yang disekap dan terkapar di antara potongan daging. Selain menampilkan Yasamin Jasem dan Bryan Domani, teaser juga menampilkan Kiki Narendra dan Jajang C. Noer. “Sudah

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Pedalaman Dengan Gerakan Makan Ikan

 

korindo klinik asiki kesehatan yang baik untuk sesama

 

Gembelgaul.com - Generasi muda adalah aset di masa depan dan tulang punggung negara maka diperlukan tambahan booster agar meningkatkan intelektual secara jasmani dan rohani. Khususnya anak-anak di pedalaman seperti Papua yang tak tersentuh banyak informasi atau gizi yang layak, apalagi angka stunting (rendahnya tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi) terus terjadi.


Demi meningkatkan kualitas kesehatan di daerah pedalaman, salah satu kuncinya adalah meningkatkan imunitas tubuh. Dibadan yang sehat pasti ada jiwa yang sehat pula, peningkatan imun ini bisa dipraktekkan dengan gemar memakan ikan. Ini yang lagi didengungkan oleh Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin  saat membagikan sebanyak 150 paket produk olahan ikan kepada masyarakat terutama lansia serta anak-anak yang ada di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
 
Sebanyak 150 paket yang masing-masing berisi 2 kg ikan, 5 kg produk frozen food olahan ikan, 2 kaleng sarden, 2 kaleng tuna, serta 3 buah masker ini dibagikan Arumi saat acara Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kantor Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (4/8/20) kemarin.
 
Pembagian paket yang dilakukan bersamaan dengan kampanye Gemarikan ini dilakukan untuk menanggulangi dampak Covid-19 di daerah rawan pangan dan stunting. Program ini sendiri dilakukan Forikan Provinsi Jawa Timur bersama dengan Pemprov Jatim dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan di 38 kab/kota.

baca juga : Tak bisa ke dokter akibat pandemi, bisa ke klinik online ini saja
 
Saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia termasuk Jatim, Arumi harap bantuan paket ini dapat membantu memenuhi gizi terutama anak-anak dan para lansia. Apalagi ikan ini kandungan gizinya sangat baik bagi imunitas tubuh sehingga turut menjaga diri kita terutama saat situasi seperti ini.
 
Pandemi Covid-19 membuat kondisi yang biasa menjadi tidak biasa. Contohnya sekolah dilakukan secara pembelajaran jarak jauh serta aktivitas di posyandu yang sempat terhenti. Padahal, di posyandu ada bina keluarga balita, bina keluarga remaja, sampai bina keluarga lansia.
 
Diatas sekelumit rekam peristiwa yang bisa dicontohkan dan diterapkan, gerakan makan ikan ini bisa diterapkan di daerah pedalaman, intinya meningkakan kualitas kesehatan harus dari dasarnya. Makan ikan dipercayakan akan meningkatkan imunitas tubuh lebih baik khusus anak dalam masa pertumbuhan. Apalagi ikan memiliki banyak gizi terutama untuk anak-anak karena ikan ada omega 3 serta DHA yang baik dalam pembentukan otak anak.

 
Investasi Sehat Masa Depan Untuk Anak

 
Disini Korindo sebagai lembaga dan perusahan yang mempunyai akses luas sampai pedalaman bisa berkerjasama denan posyandu atau klinik did aerah pedalaman itu. Seperti kerjasama dengan klinik Asiki, sejak dini bisa memberikan kampaye untuk gemar makan ikan. Selain kampanye secara kontinyu, dibutuhkan suplai bantuan macam bahan makanan yang berbahan ikan.
 
Tidak hanya itu Korindo juga bisa bisa melakukan pelatihan kepada ibu-ibu didaerah pedalaman bagaimana mengolah makanan bergizi berbahan ikan. Cara masak yang sehat dan higienis dibutuhkan untuk asupan balita yang baru lahir dan masa pertumbuhan. Korindo dan Klinik Asiki mendorong terus ibu-ibu di daaerah pedalaman misalnya papua untuk menerapkan hidup sehat dan bergizi demi kesehatan yang baik untuk sesama.
 
Layaknya rumah, pondasi diperlukan agar rumah tetap kokoh sampai puluhan tahun. Gemar makan ikan ini bagus dalam pembentukan otak, ikan juga mempunyai manfaat untuk kesehatan jantung. Selain itu ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh anak-anak.
 
Protein adalah salah satu zat yang sangat penting untuk pembentukan otot tetapi harus kita pilih juga sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh sehingga badan kita tidak berat untuk mencernanya.

baca juga : wisata sehat ke jembatan suramadu bareng DFSK
 
Ini solusi sehat danmudah untuk mengajak masyarakat untuk rutin mengkonsumsi ikan. Tidak perlu mahal, namun banyak jenis ikan dengan harga terjangkau tapi nilai gizinya tinggi. Dengan begitu tidak membebani keuangan keluarga, Korindo juga berinvestasi dengan tepat guna tak harus menggelontorkan dana yang super wah. Suntikan dana untuk gemar makan ikan dari Korindo dapat menjadi stimulan sehingga kebiasaan mengkonsumsi ikan di rumah menjadi meningkat.
 
Ini investasi yang bagus untuk anak-anak kita salah satunya dengan memberikan gizi yang bagus, karena ibaratnya sebutir nasi pun yang mereka makan adalah sarana untuk mereka bertumbuh dan investasi kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak dengan baik kelak ia menjadi orang yang sukses. Anak yang dibesarkan dengan gizi yang baik dengan anak yang tidak diperhatikan gizinya, tentu berbeda. (ggc)
 
 

Komentar